ASARPUA.com – Medan – Jauh hari sebelum Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menerpa Kota Medan, Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait telah melakukan sejumlah langkah-langkah antisipasi. Ini dia langkah salah satunya dengan menginstruksikan seluruh Puskesmas di Kota Medan untuk siap memberikan pelayanan terbaik bagi warga jika terindikasi gejala-gejala Covid-19. Selain observasi, puskesmas juga harus segera merekomendasikan warga untuk diisolasi di RSUP H Adam Malik.
Ini dia langkah yang dinstruksi ini dilakukan Plt Walikota ketika mengunjungi Puskesmas Medan Johor Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan mansyur, Kecamatan Medan johor dan Puskesmas Padang Bulan Jalan Jamin Ginting, kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru, Rabu (12/02/2020) lalu. Dengan demikian, jika ada warga yang terpapar Covid-19, maka secepatnya dilakukan pertolongan dan langkah antisipatif.
Disaat kasus Covid-19 semakin menghangat, Akhyar ketika melakukan kunjungan kerja ke Semarang Rabu (04/03/2020), juga menghimbau warga agar tidak panik. Sebab, saat itu belum ada satu pun warga Kota Medan yang positif terpapar Covid-19. Ditambah lagi Dinas Kesehatan melalui tim kesehatan secara intensif melakukan observasi bagi warga yang baru saja datang dari wilayah endemic Covid-19.
Menyikapi perkembangan Covid-19 di Kota Medan dengan ditemukannya sejumlah warga yang positif terindikasi Covid-19, Plt Wali Kota Senin (16/03/2020) menetapkan Kota Medan berstatus Siaga Darurat Covid-19. Selang sehari kemudian, tepatnya Selasa (17/03/2020), salah seorang petugas medis yang positif Covid-19 dan dirawat RSUP H Adam Malik meninggal dunia. Hari itu juga, Akhyar langsung mengecek ketersediaan hand sanitizer ke sejumlah OPD di lingkungan Pemko Medan yang berkaitan langsung dengan pelayanan.
Sebagai langkah antisipasi sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Akhyar langsung menindaklanjuti instruksi Presiden RI dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, Selasa (17/03/2020). Kemudian petang harinya Akhyar mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 440/2582 Tanggal 17 Maret tentang Antisipasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kota Medan, maka seluruh peserta didik diminta belajar mandiri hingga 30 Maret.
Selanjutnya, Rabu (18/03/2020), Akhyar meninjau sejumlah gudang distributor bahan pokok untuk memastikan ketersediaan bahan pokok aman di Kota Medan. Setelah itu dilanjutkan dengan mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi meninjau RSU Sari Mutiara di Jalan Kapten Muslim sebagai lokasi evakuasi cadangan pasien Covid-19.
Selang sehari pembentukan Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan, Kamis (19/03/2020), Tim Gugus Tugas yang dimotori Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan dibantu Satuan Gegana Brimob Polda Sumut melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Balai Kota Medan. Kemudian Akhyar menginstruksikan Satpol PP untuk melakukan razia anak sekolah di pusat perbelanjaan agar tidak ada satupun siswa yang keluyuran pasca penetapan himbauan belajar mandiri.
Jumat (20/03/2020), Akhyar meninjau Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan di Jalan Rotan Medan yang telah ditetapkan sebagai Posko Covid-19 Kota Medan. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat kesiapan seluruh personil mulai petugas call center hingga tenaga medis untuk memberikan layanan terkait Covid-19. Setelah itu, Akhyar meninjau RSU Sari Mutiara.
Keesokan harinya, Sabtu (21/03/2020), Akhyar kembali meninjau RSU Sari Mutiara bersama unsur Forkopimda Kota Medan guna memastikan rumah sakit tersebut telah siap untuk lokasi evakuasi cadangan pasien Covid-19. Setelah itu Akhyar menyerahkan alat semprot dan cairan disinfektan untuk 21 kecamatan yang berasal dari Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Medan, serta meninjau Stasiun Kereta Api guna memastikan pihak PT KAI telah menerapkan protokol kesehatan sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di kalangan penumpang. (asarpua)