ASARPUA.com – Labura – Kehadiran revolusi Industri 4.0 saat ini memberikan dampak pada perubahan lingkungan strategis yang mempengaruhi peran keluarga, masyarakat dan dunia pendidikan dalam menumbuhkan karakter bangsa.
Era industri 4.0 memiliki potensi luar biasa, bahkan sampai urusan pribadi hingga bangsa. Dalam era ini, keluarga dituntut untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang dan mempengaruhi anggota secara struktural maupun kultural.
Industri generasi keempat ini bahkan telah mendistrupsi perilaku individu bahkan institusi secara kolektif.
Dengan peringatan Hari Gerakan Keluarga Nasional (Haganas) ke 26 tahun 2019 ini, masyarakat diimbau untuk menggalakan Gerakan Kembali ke Meja Makan.
“Dengan momentum Harganas ke 26 Tahun 2019 kita mengambil tema ‘Gerakan Kembali ke Meja Makan’. Harapannya agar anggota keluarga secara bersama-sama melakukan aktivitas yang mengarah pada nuansa kebersamaan,”ungkap Deputi Keluarga Sejahtera/Pemberdayaan Keluarga (KS/PK) BKKBN, DR dr M Yani, M.Kes pada perayaan puncak Harganas di Labura, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (05/09/2019).
Peringatan Harganas ke 26 dengan tema Hari Keluarga, Hari Kita Semua dan dengan slogan Cinta Keluarga, Cinta Terencana diharapkan jadi momentum keluarga Indonesia untuk berupaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Menurut Yani, peringatan Harganas tahun ini mengedepankan keikutsertaan keluarga dengan mencerminkan penerapan 4 pendekatan ketahanan keluarga, yakni keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya dan Keluarga peduli dan berbagi.
Disamping itu kegiatan-kegiatan dalam upaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga terus berkembang di masyarakat. “Keberhasilan tersebut tentu berkat komitmen yang kuat para pemangku kepentingan dengan para mitra kerja BKKBN,” terang Yani lagi.
Sebagaimana diketahui setiap tanggal 29 Juni telah kita peringati sebagai Hari Keluarga Nasional sejak tahun 1993.
Pemerintah menyadari pentingnya keluarga dalam membangun suatu bangsa, keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan kehidupan bernegara.
Karena setiap keluarga memiliki fungsi, yang disebut 8 fungsi keluarga diantaraya; Fungsi Agama, Fungsi Cinta Kasih, Fungsi Perlindungan, Fungsi Ekonomi, Fungsi Pendidikan, Fungsi Reproduksi, Fungsi Sosial Budaya dan terakhir fungsi Lingkungan. (as-14)