ASARPUA.com – Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) menunjukkan pelayanan maksimal dan fokus kepada program lingkungan seperti produksi pupuk organik hasil daur ulang sampah.
“Kalau yang saya lihat ini masih akan berjalan. Sampai sekarang belum menyelesaikan, baru akan,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi usai meresmikan Gedung Aula dan Galeri UPT Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut, Jalan HM Said Medan, Senin (28/01/2019) didampingi Kepala DLH Sumut Binsar Situmorang dan Kepala UPT Laboratorium Abner Tarigan.
Dari sampel yang dilihat Gubsu di dalam galeri, uang yang dihasilkan katanya berkisar Rp10 juta hasil analisis kepada nasabah. Karena itu jika laboratorium ini berjalan baik dan aktif seperti program daur ulang sampah menjadi pupuk, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan pemasukan bagi APBD Sumut lebih besar lagi.
“Kalau kita melihat sampai 8 ribu ton sampah yang terkumpul dari Medan, Deliserdang dan Binjai, itu bisa sampai Rp1 Miliar. Ke depan ini yang harus segera kita sikapi, kalau tidak bisa tak selesai ini,” sebut Gubsu.
Meski begitu, Gubsu juga memberikan apresiasi hadirnya galeri tersebut sabagai fasilitas untuk pameran dan menunjukkan kepada masyarakat tentang program dan alat analisis lingkungan di dinas tersebut. Walaupun diakuinya keberadaan gedung ini masih jauh dari kata sempurna seperti diharapkan.
“Kalau anda membuat seperti itu, Anda harus memberikan contoh apa yang sudah Anda lakukan. Satu hal konkret saja, apa yang bisa disiapkan seperti daur ulang sampah organik. Menjadikannya pupuk. Kalau itu dilakukan, tentu pohon-pohon kita jadi subur. Seperti pohon cemara, kalau di luar (negeri) itu benar-benar indah dia,” jelas Edy Rahmayadi.
Karena itu, Edy menekankan bahwa sampai saat ini dirinya masih mencari format yang tepat untuk menjadikan Pemprov Sumut lebih baik dan sesuai dengan Visi Misi yang dibawa. (as-01)