asarpua.com

Gereja AFY Nisel Rayakan HUT ke-94

ASARPUA.com – Nias Selatan – Gereja Angowuloa Faawosa Kho Yesu (AFY) merayakan Hari Ulang Tahun  (HUT) ke-94 di Defnas, Hall Jalan Pasir Putih, Telukdalam, kemarin.

Perayaan tersebut, turut dihadiri oleh Bupati Nisel, Hilarius Duha, Wakil Bupati, Sozanolo Ndruru, Ephorus AFY Kepulauan Nias, Soziduhu Lombu dan pengurus lainnya, Wakil Ketua DPRD, Faatulo Sarumaha, Sekwan Nisel, Firman Giawa, mewakili Danlanal Nias, Ketua Tim PKK Nisel, Yustina Repi, sejumlah pengurus organisasi Gereja, Plt. Kepala Kantor Depag Nisel, Sofumboro Ndruru dan para undangan lainnya.

Ketua panitia HUT AFY ke-94, Pendeta Wilson Bawamenewi dalam laporannya menjelaskan, untuk mempersiapkan  acara ini dan dengan mendasarkan diri pada Tuhan, panitia pelaksana telah bekerja selama 6 bulan.

“Panitia menyadari bahwa kesuksesan setiap kegiatan hanya ada ditangan Tuhan dan hal itu juga yang mendorong panitia untuk bekerja keras. atas dasar itu panitia terus berkonsultasi dengan semua pihak hingga perayaan HUT ke-94 Gereja AFY ini dapat terlaksana dengan suka cita,” tuturnya.

Ia menambahkan, sejak Gereja AFY berdiri di Nisel sudah memiliki 9 Resor, 72 Gereja dan sekitar kurang lebih 18 ribu jiwa jumlah jemaat. Dalam perayaan HUT AFY ke-94 ini juga, lanjut dia, dirangkai berbagai perlombaan diataranya, lomba vocal group, khotbah mini dan koor.

Disamping itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dan menyukseskan terselenggaranya perayaan HUT AFY ke-94 itu. “Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Pemkab Nisel, kepada semua pihak dan Pimpinan AFY,” imbuhnya.

Perayaan kali ini, panitia mengusung tema : Beritakanlah Injil – Nya (Mat. 28: 16-20). Sementara, Pdt. Ronald Manalu, dalam khotbahnya menyampaikan bahwa konteks teks tema HUT AFY kali ini berbicara tentang Yesus bangkit dari kubur.

“Kuburan identik dengan kungkungan, identik dengan keterikatan, identik dengan ketidak mauan untuk berbuat untuk kemuliaan Tuhan. Artinya, gereja tidak boleh seperti kuburan, gereja harus keluar dari kungkungan, dari keterisolasian dan dari kecintaan pada diri sendiri. Gereja jangan hanya bertumbuh di dalam, tetapi harus juga bertumbuh di luar. Semoga Khotbah ini dapat menyentuh dan menyadarkan umat untuk tidak bersantai dalam pemberitaan Injil, selagi masih siang. Sebab jika malam tiba, tidak ada lagi yang bisa bekerja,” tandasnya.

Ephorus AFY,  Soziduhu Lombu, dalam kata penggembalannya mengharapkan agar umat terus memberitakan Injil-Nya selagi masih ada waktu. Ia juga mendorong seluruh umat Gereja AFY untuk terus bekerja dan mempersiapkan diri menghadapi era globalisasi.

Sementara, Bupati Nisel pada sambutannya juga mengharapkan agar seluruh umat terus melayani Tuhan melalui pemberitaan Injil. “Pemberitaan Injil sangat penting yakni untuk memanggil orang keluar dari keterpurukannya untuk beroleh keselamatan,” pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD juga mengatakan, bahwa pembangunan sesungguhnya adalah pembangunan jiwa. “Gereja AFY harus mengaminkan Matius 7:7 karena dua sisi dalam kehidupan manusia yaitu Ora Et Labora tidak bisa dipisahkan,” sebutnya.

Sedangkan, Kepala Kantor Depag Nisel, mendorong pimpinan pimpinan gereja dan umat untuk terus bermisi. (Asarpua)

Related News

Wagubsu: Upaya Konservasi Harus Dilakukan Bersama

Redaksi

Bupati Asahan Kunker di Tiga Kecamatan

Redaksi

Reskrim Polsek Tanjung Morawa Amankan Mobil Pelaku Pencurian

Redaksi