ASARPUA.com – Tanah Karo -Tim Penyehatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe sepertinya tidak becus dan belum bisa berbuat banyak. Buktinya ratusan karyawan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo ini sejak Maret hingga November 2019 belum gajian.
Hal ini dibenarkan Plt Direktur Utama PDAM Tirta Malem Kabanjahe, Jonara Tarigan didampingi Dewan Pengawas, Willem Pranging -angin kepada sejumlah wartawan termasuk ASARPUA.com, di ruang kerjanya Senin (02/12/2019) pukul 13.15.WIB.
“Karyawan kita seluruhnya ada 115 orang ,sejak Maret sampai November 2019 belum kita bayarkan gajinya. Jumlahnya mencapai Rp3 millar. Bagaimana lagi kita buat, tunggakan pelanggan juga mendekati Rp5 millar. Dari uang iuranlah kita harapkan menyelesaikan semua hutang piutang,” beber Jonara.
Diakui Jonara lagi, berkurangnya debiit air kepelanggan akibat terhentinya suplai air dari mata air Lau Bawang -Laudah karena sambungan listrik sudah diputus pihak PLN.
“Pemutusan pertama pada tanggal 21 Oktober 2019. Karena belum bisa kita selesaikan tunggakan maka pada tanggal 21 November 2019 lalu aliran listrik sudah diputus permanen. Tunggakan kita ke PLN hampir Rp1 milyar,” terangnya lagi.
Dengan diputusnya aliran listrik di mesin Lau Bawang -Laudah maka 90 liter air per detiknya terhenti mensuplai air warga Kabanjahe.
“Untuk memenuhi kebutuhan air 7000 pelanggan di Kabanjahe kita mengelola pasokan dari mata air Lau Bolon, Lau Garun dan sumber air yang kerjasama dengan Tirtanadi,” tambahnya. (as-joh)