ASARPUA.com– Asahan – Sebanyak 4 orang pelaku komplotan pembobol kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dengan modus mengganjal slot (tempat kartu ATM) di mesin, di bekuk petugas Unit Jahtanras Sat Reskrim Polres Asahan. Ke empat nya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas dibagian kaki, karena berusaha melawan petugas serta hendak melarikan diri saat mau ditangkap.
Ke empat tersangka masing-masing berinisial S (42) warga jalan Brigjen Katamso Medan, ES (24) warga Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung, AP (32) warga Jalan Letda Sujono Kecamatan Medan Tembung dan BZ (32) warga Perumnas Mandala Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, komplotan ini melakukan aksi nya Rabu (16/01/2019) di mesin ATM yang ada di kawasan supermarket Desa Aek Loba Kabupaten Asahan. Seorang tersangka terlebih dahulu masuk ke bilik ATM untuk mengganjal slot (tempat memasukkan kartu ATM). Kemudian warga yang hendak mengambil uang dari mesin ATM mengalami kesulitan. Sementara, tersangka lain berpura-pura menjadi teknisi datang dan menawarkan bantuan untuk membantu, dan menyuruh korban memasukkan PIN (Personal Identification Number) ATM nya agar bisa bertransaksi.
Namun kartu ATM milik korban tersangkut sehingga korban melapor ke kantor BRI Aek Loba dan terkejut melihat saldo di rekening nya sudah terkuras 2 juta rupiah. Korban yang merasa dirugikan kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Pulau Raja Polres Asahan.
Petugas Kepolisian yang menerima laporan, langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengantongi identitas para pelaku. Komplotan pembobol kartu ATM dengan modus mengganjal slot kartu ini dibekuk petugas unit Jahtanras Polres Asahan dibantu personil Sat Reskrim Polres Labuhan Batu, saat berada di jalan SM. Raja Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara Rabu (16/01/2019) malam.
Ke empat pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki, karena berusaha melawan petugas dan melarikan diri saat hendak ditangkap. Ke empat pelaku kemudian dibawa ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kota Kisaran untuk mendapat perawatan medis.
Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, SIK MH saat dikonfirmasi menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, komplotan ini sudah beraksi di berbagai kota di Sumatera Utara. “Untuk wilayah Kabupaten Asahan, mereka melakukan aksinya di kawasan Kota Kisaran, Simpang Empat, dan Aek Ledong. Sedangkan kota lain nya yakni Medan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, dan kemungkinan juga sudah beraksi di Labuhan Batu karena mereka kita tangkap disana”, ungkap Faisal didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja dan Kanit Jahtanras Ipda Khomaini.
Dari para tersangka, sambungnya, disita barang bukti kartu ATM sebanyak 31 lembar, 4 unit handphone, uang tunai tujuh juta seratus lima puluh ribu rupiah, 1 pack tusuk gigi, serta 1 unit mobil Toyota Calya BK 1991 FB yang digunakan untuk melakukan aksinya.
Kapolres menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang yang menawarkan bantuan atau yang mengaku sebagai teknisi. “Jika ada kendala saat bertransaksi di mesin ATM, segera lapor dengan mendatangi kantor Bank terdekat. Jangan percaya dengan tawaran bantuan orang yang tidak dikenal, apalagi sampai meminta nomor PIN”, ujar nya.
Mantan Kasubdit III/ Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumatera Utara ini juga memberi peringatan kepada para pelaku kejahatan agar tidak melakukan tindakan kriminal di wilayah hukum nya. “Jangan coba-coba melakukan tindak pidana di Kabupaten Asahan, pasti akan kami kejar dan diberi tindakan tegas”, tandasnya. (as-hal)