asarpua.com

Dua Kadis di Pemko Medan Tersangka Korupsi, Ahmad Afandi Harahap: Perlu Evaluasi Birokrasi Kota Medan

Anggota DPRD Medan Ahmad Afandi Harahap. (Foto. Asarpua.com/dokumen)

ASARPUA.com – Medan – Politisi muda Partai Demokrat yang juga anggota DPRD Kota Medan, Ahmad Afandi Harahap, mendesak Walikota Medan Rico Waas melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh jajaran birokrasi Pemerintah Kota (Pemko) Medan, menyusul penetapan 2 Kepala Dinas (Kadis) di Pemko Medan jafi tersangka. Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Medan BIN yang sudah di tahan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan sebagai tersangka dalam kasus terkai korupsi Medan Fashion Festival 2024 oleh Kejaksaan Negeri Medan, Kamis (13/11/2025).

Ada juga Kepala Dinas Perhubungan berinisial ESN. Keduanya diduga terlibat dalam penyalahgunaan anggaran penyelenggaraan kegiatan promosi ekonomi kreatif tersebut.

Menurut Afandi, kasus ini menambah panjang daftar persoalan korupsi di Sumatera Utara (Sumut), khususnya di Kota Medan, yang seharusnya tengah berbenah menuju pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Ini momentum bagi Walikota untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh OPD, mulai dari Kepling, Lurah, Camat, hingga Kepala Dinas dan jajarannya,” tegas Afandi, Kamis (13/11/2025) di Medan

Ia menilai, persoalan korupsi bukan hanya soal individu, tetapi juga soal sistem dan budaya birokrasi yang belum sepenuhnya berorientasi pada integritas. Oleh sebab itu, Afandi mendorong dilakukan reposisi besar-besaran di tubuh Pemko Medan, dengan menempatkan pejabat berdasarkan kinerja dan rekam jejak, bukan atas dasar kedekatan politik atau loyalitas personal.

“Kita butuh aparatur yang bukan hanya mampu bekerja, tapi juga mampu dipercaya. Bersih itu tidak harus menunggu tertangkap, tapi dimulai dari kesadaran untuk berubah,” ujarnya.

Afandi menegaskan bahwa langkah pembenahan ini penting untuk membangun pemerintahan kota yang benar-benar menerapkan prinsip Good Government, yakni pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Publik sudah lelah melihat praktik korupsi yang seolah menjadi tradisi. Saatnya membalik halaman lama dan menulis babak baru pemerintahan yang jujur dan bertanggung jawab,” pungkasnya. (Asarpua)

Related News

Ledakan Tabung Gas Jalan Kruing, 2 Tewas Puluhan Luka Bakar

Redaksi

Yonmarhanlan I Ikuti Penanggulangan Bencana Kota Medan

Redaksi

Tandatangani Nota Kesepahaman Indonesia Layak Anak

Redaksi