07/03/2025
asarpua.com

Dua Hari Tenggelam di Aek Katia, Pelajar SMP Rantauprapat Ditemukan Meninggal Dunia

Tim BPBD Labuhanbatu mengevakuasi jasad korban tenggelam, Yosia Rofael Tambun (14), siswa SMP Methodist 2 Rantauprapat, dan memasukkan ke kantong jenazah untuk dibawa dan divisum di RSUD Rantauprapat sebelum diserahkan ke keluarga, Jumat (31/01/2025). (Foto. Dok/BPBD)

ASARPUA.com – Labuhanbatu – Yosia Rofael Tambun (14), pelajar di SMP Methodist 2 Rantauprapat ditemukan meninggal dunia setelah 2 hari 1 malam tenggelam di sungai Aek Katia, Dusun Lubuk Nornor, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (31/01/2025) sore.

Tim pencarian korban tenggelam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu bersama pihak Polres, Kodim 0209/LB dan masyarakat menemukan jasad korban tersangkut di balik batu, sekitar 150 meter dari titik tenggelamnya korban.

“Korban telah ditemukan sekira pukul 15.20 WIB, sekira 150 meter dari tempat kejadian korban tenggelam. Kondisi korban meninggal dunia. Posisinya tersangkut di bebatuan,” kata Kepada BPBD Labuhanbatu Darwin Yusma Nasution saat dihubungi wartawan.

Ia menyebut peristiwa itu berawal ketika korban bersama teman-teman sekolahnya yang sedang libur, ngumpul dan berangkat dari kota Rantauprapat menuju sungai Aek Katia hendak mandi-mandi, Kamis 30 Januari 2025 siang. Tiba di lokasi pemandian itu pukul 13.30 WIB, korban dan teman-temannya langsung bergegas mandi dan melompat ke sungai, namun korban tidak muncul lagi.

Sempat dilakukan pencarian oleh masyarakat setempat dan teman-teman korban, namun tidak menemukan korban.

Korban dilaporkan tenggelam oleh saksi mata, Mardan Tambunan (43), warga Dusun Lubuk Nornor. Tim BPBD kemudian turun ke sungai Aek Katia dan mencari korban menggunakan perahu karet. Tetapi hingga menjelang malam, korban belum ditemukan.

Pencarian dilanjutkan pada hari kedua, Jumat sekira pukul 08.00 WIB, hingga tengah hari juga belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan setelah istirahat dan makan siang.

Tim akhirnya menemukan jasad korban di seka-sela batu besar pada pukul 15.20 WIB. Tim kemudian mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke RSUD Rantauprapat menggunakan mobil BPBD. Setelah divisum, jasad korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Darwin Yusma mengimbau masyarakat agar lebih waspada karena saat ini musim hujan yang meningkatkan volume air sungai dan menjadi deras.

“Diharapkan kepada seluruh orangtua untuk lebih waspada dan berhati-hati serta tidak membiarkan anak-anak pergi ke pemandian tanpa pengawasan orang dewasa,” ujarnya. (Asarpua)

Reporter: Martin Tarigan

Related News

DPRD Labuhanbatu Umumkan Maya-Jamri Sebagai Bupati-Wabup Terpilih

Pengangkatan dan Pelantikan 2 Pejabat Pemkab Labuhanbatu Tidak Sesuai NSPK Manajemen ASN

Diduga Pamer Ilmu Kebal, Warga Nisel Tewas Tebas Tangan Sendiri

Redaksi