ASARPUA.com – Medan – Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya gelar makan ikan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para pedagang di Pusat Pasar, Sabtu (16/11/2019). Pada Kesempatan itu Rusdi Sinuraya didamping Didampingi Sekretaris LPPOM MUI Medan, Muhammad Basri memastikan ikan di Medan aman dan halal dikomsumsi dan tidak terkontaminasi virus kolera babi.
Kampanye makan ikan bersama untuk menjawab kekuatiran warga mengkonsumsi ikan aman tidak terkontaminasi virus sehubungan ditemukannya bangkai hewan Babi di aliran sungai di kota Medan.
“Masyarakat jangan kuatir, ikan di Medan nyaman untuk di komsumsi,” ujar Rusdi Sinuraya seraya menjelaskan akibat ditemukannya bangkai Babi di sungai Belawan bukan berarti ikan di laut terkontaminasi virus.
Disampaikan Rusdi, pasokan ikan yang ada di kota Medan didatangkan dari laut Aceh, Tanjungbalai, Sibolga, Danau Toba dan jauh dari bibir pantai. Jalur distribusinya dikirim malam dan paginya tiba di Medan dijual ke masyarakat.
Adapun digelarnya acara makan ikan bersama terkait menurunnya daya beli masyarakat Medan terhadap ikan laut. Akibatnya, dalam sepekan terakhir ini para pedagang ikan mengeluh karena omset mereka menurun hingga 80 persen.
Kondisi itu menurut Rusdi sangat memprihatinkan bagi para pedagang bahkan berdampak bagi pendapatan PD Pasar. Untuk itu lah, kata Rusdi dilakukan makan bersama ikan menunjukkan ikan nyaman dan halal dikonsumsi.
“Keluhan pedagang kita respon, bersama LPPOM MUI Medan kita berikan penjelasan agar masyarakat tidak lagi was was mengkonsumsi ikan,” terang Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya.
Dijelaskan lagi, sejauh ini belum ada ditemukan dampaknya kepada manusia yang mengkomsumsi ikan laut maupun sungai.
Kondisi itu menurut Rusdi sangat memprihatinkan bagi para pedagang bahkan berdampak bagi pendapatan PD Pasar. Untuk itu lah, kata Rusdi dilakukan makan bersama ikan menunjukkan ikan nyaman dan halal dikonsumsi.
Sebelumnya, sekretaris LPPOM MUI Kota Medan, Muhammad Basri telah menyatakan, agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk memakan ikan. Ikan halal untuk dikonsumsi dan menyehatkan. Lagi pula, ikannya dari tengah laut dan jauh dari bibir pantai. (asarpua)