asarpua.com

Di Tengah Wabah Corona, BI dan TPID Jaga Pasokan Pangan di Sumut 

ASARPUA.com – Medan – Di tengah wabah Corona (Covid-19), Bank Indonesia (BI) bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) serta Satgas Pangan telah berkolaborasi dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di Sumut.

Di antaranya menginisiasi kerjasama perdagangan antar daerah, monitoring harga dan pasokan secara intensif, serta merintis pusat belanja bahan pangan pokok secara dalam jaringan (Daring).

“Untuk inisiasi kerjasama perdagangan antar daerah dilakukan dengan Rakorwil TPID se Sumatera pada 22 April 2020 kemarin. Rapat koordinasi ini akan menghasilkan PKS antara Sumut, Sumbar, Riau dan Aceh dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan.

Sedangkan untuk kegiatan monitoring harga, pantauan harga dilakukan secara rutin harian di Group Whatsapp TPID Provinsi dan ditindaklanjuti dengan rapat/koordinasi maupun kegiatan pengendalian inflasi sesuai roadmap 4K. Lalu melakukan monitoring intensif pasokan 6
komoditas pangan prioritas seperti beras, minyak goreng, gas, gula pasir, telur ayam, mie instan oleh Satgas Pangan secara harian, serta melaunching Toko Tani Indonesia Center (TTIC) kembali diaktifkan pada 16 April 2020, dengan inovasi bekerjasama dengan Transportasi Online (Gojek).

Selain itu Bulog juga memiliki ipanganan.com yang dapat diakses melalui aplikasi Shoppe, “papar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Wiwiek Sisto Widayat dalam Bincang Bareng Media (BBM) via aplikasi zoom, Jumat (08/05/2020).

Dalam pengendalian inflasi sambung Wiwiek, ke depannya TPID Provsu akan terus mengacu pada prinsip 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) untuk menjaga pasokan bahan pangan di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh berbagai daerah.

“Memastikan ketersediaan seluruh komoditas pangan strategis tercukupi, terutama bawang merah, yang harganya mengalami kenaikan akibat defisit stok. Pemerintah Daerah akan memastikan kelancaran jalur vital distribusi bahan pangan, baik dari sisi frekuensi maupun kelancaran selama proses pengiriman, dapat berjalan dengan baik, dan mendorong PD Pasar online.

Melanjutkan operasi pasar, terutama untuk komoditas yang harganya sedang melonjak. Terus memberikan sosialisasi belanja bijak kepada masyarakat melalui berbagai media termasuk radio dan TV serta melalui iklan layanan masyarakat,“ tutupnya.(as-14)

Related News

Walikota & Wakil Walikota Ikut Rapat Pembangunan LRT Mebidangro

Redaksi

Gubsu Ajak Semua Pihak Bersinergi Atasi Karhutla

Redaksi

Pemkab Sergai Gelar Rakor  Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19

Redaksi