ASARPUA.com – Medan – Berdasarkan defenisi yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO, pasien yang meninggal dalam masa penanganan Covid-19, maka disebut sebagai kematian Covid-19 walaupun berstatus ODP maupun PDP. Untuk itu, bukan hanya pasien positif yang harus mengikuti protokol pemakaman Covid-19, tetapi juga yang berstatus ODP maupun PDP.
Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Aris Yudhariansyah saat menjawab pertanyaan dari masyarakat pada Live Streaming Media Center GTPP Covid-19 Provinsi Sumut di Kantor Gubsu Jalan Diponegoro No 30 Medan, Kamis (14/05/2020).
“Di Sumatera Utara sendiri, hingga saat ini sesuai data yang dihimpun oleh GTPP, ada sebanyak 85 pasien PDP yang meninggal dan semuanya dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19,” ujarnya. Hal ini untuk menjawab masyarakat yang bertanya terkait pemindahan jenazah pasien yang terlanjur dimakamkan dengan protokol Covid-19, namun belakangan hasil swab yang keluar negatif.
Pertanyaan lain yang juga dijawab ialah terkait pelaksanaan rapid test massal khususnya di Medan sebagai wilayah penyebaran tertinggi Covid-19. Aris menjelaskan bahwa saat ini tim epidemilogi GTPP Sumut sedang melakukan langkah-langkah untuk pemeriksaan khusus daerah-daerah yang diduga sebagai episenter penyebaran Covid-19 di Sumut.
“Dalam waktu dekat, kita juga akan melakukan tes massal di daerah-daerah episenter tersebut. Kami harap kerja sama semua masyarakat Sumut untuk tetap tenang, sehingga semua bisa berjalan dan kita laksanakan sesuai protokol kesehatan dan penanganan Covid-19,” pesan Aris.
Lebih lanjut, Aris juga menyinggung soal jaring pengaman sosial. Saat ini, Pemprov Sumut secara bertahap sudah mulai menurunkan bantuan lebih kurang 1,3 juta paket yang disiapkan dan mulai disalurkan melalui Pemkab/Pemko di Sumut.
Terkahir, disampaikan update terbaru terkait data pasien terpapar Covid-19 di Sumut. Di antaranya pasien ODP berjumlah 587 orang, PDP sebanyak 184 orang, pasien positif 202 orang, sembuh 53 orang dan meninggal 24 orang.
“Pasien positif masih memperlihatkan peningkatan. Untuk itu, tak henti-hentinya kami berpesan agar disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan khususnya mencuci tangan dan pakai masker. Ini menjadi gaya hidup baru yang harus kita pertahankan seterusnya,” ucapnya. (as-01)