ASARPUA.com – Labuhanbatu – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Labuhanbatu dengan suhu panas terik menyengat. Selama cuaca ektrem, masyarakat diimbau mengantisipasi dan mewaspadai kebakaran rumah atau hutan dan lahan.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat mengantisipasi terjadinya kebakaran, dengan tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan,” sebut Plt Bupati Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar melalui media sosial Dinas Kominfo, dilihat Asarpua.com, Rabu (24/07/2024).
Selain itu, masyarakat juga diimbau memastikan kompor dalam keadaan mati dan alat-alat listrik atau alat-alat elektronik agar tidak korslet ketika meninggalkan rumah.
“Kepada seluruh masyarakat, mengingat cuaca ekstrem diimbau mengantisipasi terjadinya kebakaran yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem adalah kejadian fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim yang ditandai dengan kondisi curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembapan udara, dan jarak pandang yang dapat mengakibatkan kerugian, khususnya terhadap keselamatan jiwa dan harta.
BMKG mencatat prakiraan cuaca di Rantauprapat, ibukota Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (24/07/2024), cerah dengan suhu udara 35 derajat Celcius (°C) pada siang pukul 13-14.00 WIB. Sedangkan sebelumnya, Selasa, suhu panas tembus 37°C. Suhu panas juga terasa hingga sore.
Menurut BMKG, dampak fenomena Aphelion adalah diameter matahari akan tampak lebih kecil, yaitu sekitar 15,73 menit busur atau berkurang sekitar 1,68 persen. Jarak bumi dengan matahari saat Aphelion sekitar 152 juta kilometer. (Asarpua)
Reporter : Martin Tarigan