ASARPUA.com-Tanah Karo – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengajak para kepala lingkungan (Kepling), Kepala desa (Kades), lurah dan camat mensosialisasikan peduli, ikhlas dan disiplin kebersihan. Sosialisasi mengusung slogan Ayo Peduli…! Ayo Ikhlas..!Ayo Disiplin Kebersihan yangi dideklarasikan dalam acara temu muka.
Hal itu dalam rangka menyahuti program yang dicanangkan Menko Maritim Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan beberapa waktu lalu saat raker di Balige agar 8 Kepala Daerah sekawasan Danau Toba peduli lingkungan terutama kebersihan khususnya pada titik daerah wisata.
Temu muka dihadiri seluruh lurah dan Kepling se Kecamatan Berastagi, Bupati Karo didampingi Kepala Dinas Pariwisata Ir Mulia Barus, Anggota DPRD Karo Thomas Jeverson Ginting, Kepala BPKPAD Andre Tarigan, Kabag Hukum Monika Br Purba SH, Sekretaris Bappeda Amal, Sekretaris Dinas Perhubungan Budiman Sinulingga, Camat Berastagi Mirton Ketaren dan tokoh masyarakat Berastagi Albert Sembiring dan Riyanta Ginting di Lapangan Taman Mejuah-juah Berastagi, Jumat (18/01/2019).
“Temu muka ini, untuk menampung aspirasi para Kepling sebagai ujung tombak pemerintahan mengawasi kebersihan dan memonitor hal- hal yang berkepentingan fasilitas umum masyarakat,” jelas Terkelin.
Mewakili Kepling se Kecamatan Berastagi, Kepling Gundaling I Torison Ginting, Kepling Tambak Lau Mulgab I Ramlan Tarigan, Kepling I Bugis Ginting dan Kepling 15 Jonson Purb sepakat merangkum usulan ke Bupati Karo butuh perhatian dan perbaikan antara lain;
1.Terkait sampah diseputar Berastagi ditambah tong sampah dan BIN ditempat tempat yang layak ditempatkan dilanjutkan pengangkatan sampah supaya diintensifkan armada kebersihan keliling seputaran Berastagi.
2.Trotoar yang rusak dan ditumbuhi semak agar ditata ulang.
3. Daerah Panglet dan listrik atas Rawan longsor, parit sekitar air sering meluber kerumah masyarakat karena parit tdk dapat menampung air jika curah hujan tinggi.
4. Lampu penerangan jalan trimurti tidak ada
5. Jalan kenanga wilayah Kepling I agar tebing jalan tersebut di bolduser, rawan bencana.
6. Setiap 3 bulan adakan pertemuan dialog dan diskusi.
“Usulan ini, murni aspirasi dari masyarakat yang kami dapatkan. Mudah- mudahan aspirasi kami segera akan terjawab oleh Pemda melalui camat berastagi, ” harap Torison dan diamini Ramlan Tarigan. (as-joh)