ASARPUA.COM – Medan – Sejumlah peserta Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) golongan Fahmil Al-Qur’an kategori putra tersingkir di babak penyisihan. Meski demikian mereka mengaku mendapat banyak pengalaman baru selama bertanding. Ragam soal-soal yang dipertanyakan dewan hakim juga dianggap baru dan bervariasi.
Peserta di grup 6 asal Provinsi Jawa Tengah atas nama M.Choirul Jihad, Burhanauddin Tobrani dan M. Sais Madany yang ditemui usai terisngkir di babak penyisihan mengaku mendapat kesulitan dengan soal-soal yang lontarkan dewan hakim selama bertanding. “Ya meskipun kami kalah, kami mendapat banyak pengalaman terutama untuk soal-soal yang dipertanyakan bukan soal yang selama ini kami pelajari,” kata Tobrani.
Pun demikian, Tobrani menganggap lawan-lawan yang mereka hadapi memang punya kemampuan lebih baik dari mereka terutama terkait soal-soal fiqih. “Kekalahan ini akan kami jadikan pelajaran dan motivasi untuk lebih baik ke depannya. Yang penting belajar dan terus belajar,” ucap Tobrani.
Terkait soal-soal yang dianggap baru ini juga dikemukakan peserta asal Provinsi Kalimantan Barat yang keluar sebagai pemenang grup Enam atas nama Fuady Farid Albari, Ahmad Muhsin, Rizka Hadad Alwi dengan nilai 1.135.
“Memang kami akui soal-soal yag dipertanyakan tadi memang banyak yang baru dan belum banyak kami pelajari. Terutama soal potongan ayat-ayat yang disempurnakan. Kalau soal lain seperti fiqih dan lain-lainnya masih bisa jawab dan pelajari. Alhamdulillah kami berhasil masuk ke semi final,” jelas Fuady Farid Albary yang biasa disapa Fuad.
Cabang lomba yang biasa disebut cerdas cermat MTQ ini memperlombakan beberapa kategori soal diantaranya, hifzil qur’an, tafsir al-qur’an, tilawah al-qur’an, hadist,fiqh,bahasa arab, usul fiqh, sejarah arab, ulumul qur’an, LPTQ, hukum, faturrahman dan lain-lain.
Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) ini dilaksanakan dengan sistem gugur melalui babak penyisihan, semi final dan final. Regu pemenang pada setiap grup berhak maju ke babak berikutnya. (as-01)