ASARPUA.com – Samosir – Kepala Departemen Regional I Bank Indonesia (BI), Suhaedi mengatakan BI merasa terpanggil untuk berkontribusi nyata mendukung sektor pariwisata melalui penguatan 3A (Aksesibilitas, Atraksi, dan Amenitas) dan 2P (Promosi dan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha). Hal itu disampaikannya dalam penandatanganan kesepakatan antara BI dengan BODT di Toba Samosir, Jumat (16/11/2018).
Kata Suhaedi, BI berkomitmen untuk menjadi bagian dalam pengembangan destinasi kawasan pariwisata Toba ke depan. Sebagai wujud komitmen tersebut, pada hari ini akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama Pengembangan Ekonomi di kawasan Danau Toba dengan BPODT. Melengkapi hal tersebut, BI juga akan melakukan penandatangan perjanjian kerjasama tentang Kerjasama Pengembangan Ekonomi Daerah dengan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.
Kata Suhaedi pada tahun 2017, jumlah kunjungan wisman ke Sumut mencapai 261 ribu orang, meningkat 11,8% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Data di tingkat ritel juga menguatkan adanya peningkatan aktivitas wisatawan di Sumut, tercermin dari kenaikan transaksi penjualan rupiah oleh Money Changer Berizin di Sumatera Utara dari Rp1,1M pada tahun 2016 menjadi Rp1,3M tahun 2017, meningkat 17% (yoy). Dalam hal pertumbuhan jumlah wisman, capaian Sumut lebih baik dibandingkan beberapa destinasi lainnya seperti Mandalika dan Labuan Bajo.
Namun, apabila dilihat dari durasi tinggal dan nilai belanja wisman, realisasi Sumut masih dibawah nasional, yaitu 6,01 hari sementara angka nasional mencapai 8,53 hari. Hal ini mengindikasikan perlunya upaya agar wisatawan menjadi lebih betah tinggal di Sumut. (as-15)