ASARPUA.com – Medan – Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution menerima Kunjungan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 2 di Ruang Khusus Walikota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Kamis (09/07/2020).
Kunjungan para Anggota DPRD Sumut tersebut dipimpin Benny Harianto Sihotang dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan 5 anggota lainnya.
Dikatakan Benny, bahwa anggota DPRD Dapil Sumut 2 selalu siap mendukung program Pemko Medan diantaranya terkait dengan adanya pembangunan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumut Tahun 2018 yang berada di Jalan Setia Budi, dan jalan lainnya yang menyebabkan jalan tersebut menjadi berlobang. Namun, dikarenakan jalan tersebut bukan jalan milik Kota Medan melainkan jalan Provsu maka Pemko Medan tidak dapat menggelontorkan anggaran untuk memperbaikinya.
“Masyarakat tidak tahu ini jalan siapa dan punya siapa, masyarakat menganggap semua punya Kota Medan saja. Maka dari itu kami berharap bisa menjalankan tugas sesuai dengan fungsi kami di DPRD Dapil Sumut 2 dan kemudian dapat disampaikan kepada kami. Sehingga di Tahun 2021 dapat diperjuangkan untuk APBD Kota Medan,” kata Benny.
“Kami juga ada meminta perhatian dari Bapak Walikota Medan terkait Disdukcapil. Setiap hari ada saja “Mr X” yang dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa baik dari aparat kepolisian ataupun aparat desa serta dari Dinas Sosial. Namun terjadi kendala karena tidak bisa di cover oleh BPJS sebab tidak memiliki NIK. Maka dari itu, untuk mempermudah teman-teman yang ada di Rumah Sakit Jiwa agar dapat bekerjasama dengan Disdukcapil untuk menerbitkan NIK mereka sehingga kartu BPJS dapat diterbitkan,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Akhyar yang didampingi Asisten Administrasi Umum Setdako Medan Renward Parapat dan Kepala Bappeda Kota Medan Irwan Ritonga, menyampaikan apresiasi atas perhatian Anggota DPRD Dapil Sumut 2 untuk permasalahan jalan milik Provinsi Sumut yang rusak. “Karena masyarakat tidak memahami bahwa sebenarnya jalan itu terbagi atas 3 status yakni nasional, provinsi dan kota. Jalan yang rusak tersebut berada di inti kota dan pemukiman padat,” sebut Akhyar.
Dalam kesempatan tersebut, Akhyar juga mengatakan Pemko Medan telah mendata permasalahan banjir yang ada di Kota Medan yang berada di antara Sungai Deli dan Sungai Sei Sikambing. Pekerjaan normalisasi sungai tidak semudah seperti mendiskusikannya, butuh waktu jangka panjang untuk pengerjaannya dan juga melibatkan banyak pihak yang harus fokus hanya di bidang tersebut. (asarpua-01)

