asarpua.com

Husni: Pemko Medan Tidak Punya TPS Tetap

ASARPUA.com -Medan – Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan M Husni mengungkapkan sekelas Kota Medan dengan volume sampah perharinya cukup tinggi ternyata tidak memiliki tempat pembuangan sampah (TPS) tetap. “Selama ini Pemerintah Kota (Pemko) Medan masih menggunakan TPS terapung yang berjumlah 90 dan tak satu pun milik Pemko Medan. Oleh karenanya DKP melalui pihak kecamatan mengusulkan pengadaan TPS tetap kepada pihak terkait. Inilah yang harus kami benahi,” jelasnya, kepada Wartawan di Balsikota Medan, Jumat (07/12/2018)

Guna mendukung terciptanya kebersihan, Husni mengatakan, DKP juga akan melakukan penguatan terhadap pasukan Bestari dan Melati, salah satunya dengan pembuatan SOP sehingga Bestari dan Melati memiliki sistem kerja yang baik dan bertanggungjawab penuh dengan tugasnya masing-masing.

Persoalan penanganan sampah memang sangat komplit dan membutuhkan kerjasama yang solit antar Pemko yaitu DKP dengan masyarakat, kata dia.

Di samping moda angkutan, TPS maupun pasukan Besatri dan Melati, tegas Husni, penanganan kebersihan juga tidak luput dengan keberadaan TPA. Dikatakannya, Kota Medan saat ini hanya memiliki satu TPA yang berfungi di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan dengan  lahan seluas 12 hektar.

Menurut Husni, selama ini TPA Terjun digunakan hanya untuk menampung sampah saja. Jika konsepnya tidak dirubah, mungkin dalam 4 tahun mendatang TPA Terjun akan penuh dan menjadi gunungan sampah. Oleh karenanya tahun 2019, konsep pengelolaan TPA Terjun harus dirubah. Artinya, 70 % sampah yang dihasilkan harus dikelola, sedangkan 30% lagi sisanya baru dibuang ke TPA.

‘’Volume sampah yang dihasilkan di Kota Medan setiap harinya tidak sebanding dengan besarnya tempat penampungan atau pembuangan yang ada. Setiap harinya, smpah yang dihasilkan sebanyak 2.000 ton. Menyikapi itu saya selalu berkoordinasi dengan Bapak Wali Kota Medan agar dalam waktu dekat Pemko Medan melakukan pembebasan lahan di wilayah yang dianggap bisa menjadi TPA dan jauh dari pemukiman warga sehingga kenyamanan warga tidak terganggu dengan aroma tidak sedap yang dihasilkan dari tumpukan sampah,” paparnya.Hanya saja Husni mengingatkan, penanganan sampah tidak akan efektif dan berjalan dengan baik tanpa didukung  penuh masyarakat. Untuk itu mindsetmasyarakat harus dirubah, sehingga masyarakat ikut bertanggungjawab untuk menciptakan kebersihan, terutama di wilayah tempat tinggalnya masing-masi.m

“Bayangkan saja setiap warga menghasilkan sampah sebanyak 0,7 kg perhari. Apabila mindsetmasyarakat berubah dan bertanggungjawab penuh dengan kebersihan dengan tidak buang sampah sembarangan sudah sangat membantu DKP dan turun mendukung program Medan Bersih,” ujarnya.

Namun dalam kesempatan itu sedikitpun Husni tidak menyinggung kosep bongkar pasang taman, gersangnya kota dengan program ‘yang penting ganti casing’ yang dia terapkan untuk ruang terbuka hijau (RTH) yang diperuntukkan bagi ruang publik. Menghalus muluskan pedesterian yang juga menganut konsep bongkar pasang pada kenyataannya jadi jalur khusus kereta (sepeda motor). Belum lagi ‘lepas tangkap’ pengelolaan sampah dari DKP ke kecamatan lalu kembali ke DKP.  Inikah yang dimaksud Medan Rumah Kita. (as-01)

Related News

Walikota Medan: Pertahankan Solidaritas Etnis Masyarakat Kita

Redaksi

Peserta Ujian CPNS Medan Wajib Tunjukkan e-KTP/KK Asli

Redaksi

Pemko Medan Harapkan Pembangunan Jaringan Pipa Gas Segera Terealisasi

Redaksi