ASARPUA.com – Medan – Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menekankan pentingnya mempererat kedekatan dalam keluarga dan lingkungan sebagai fondasi ketenteraman masyarakat. Ia menyoroti kebiasaan penggunaan ponsel yang berlebihan di rumah, yang menurutnya membuat komunikasi antaranggota keluarga merenggang.
Hal ini disampaikannya dalam Safari Jumat Pemko Medan di Masjid Thawalib, Jalan SM Raja Gang Thawalib, Kelurahan Komat III, Kecamatan Medan Kota, Jumat (12/12/2025).
Rico Waas mencontohkan situasi sederhana saat makan bersama di rumah. “Satu meja, tapi semua sibuk dengan gawai masing-masing. Bapak menatap ponsel, Mamak sibuk menggulir layar, anak ikut larut bermain ponsel.”
Akibatnya, lanjutnya, untuk meminta tambah nasi pun dilakukan lewat ponsel.
“Istri bertanya, ‘Pak, mau nambah?’ lewat pesan, dan sang suami menjawab, ‘Iya, nambah,’ juga lewat layar,” ucap Rico Waas mengundang tawa jamaah.
Menurutnya, jika kebiasaan seperti ini dibiarkan, komunikasi di rumah menjadi tidak lancar. “Anggota keluarga tidak lagi memahami perasaan satu sama lain karena lebih terbiasa berbicara lewat ponsel daripada saling menatap dan berdialog langsung.”
Dalam kegiatan yang dihadiri antara lain oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Impun Siregar, Ketua BKM Thawalib Fahrizal beserta pengurus, pimpinan perangkat daerah, dan jamaah, Rico Waas menegaskan bahwa keluarga yang akur, kompak, dan komunikatif akan melahirkan lingkungan yang tenteram.
“Mari membangun keguyuban mulai dari rumah, lalu meluas ke tetangga, lingkungan, hingga kepengurusan masjid,” ajaknya.
Pada bagian lain, Wali Kota menilai Masjid Thawalib yang telah berdiri sejak 1927 ini merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Medan yang patut dijaga dan dilestarikan.
“Kita berharap masjid ini tetap berdiri kokoh dan seluruh pengurusnya kompak. Kalau pengurusnya kompak, mudah merangkul masyarakat,” ucapnya, seraya menyebut masjid bukan hanya rumah ibadah, tetapi juga pusat berkumpul, belajar, dan memperkuat syiar Islam.
Sebelumnya, Ketua BKM Thawalib Fahrizal menyampaikan ucapan selamat datang kepada Wali Kota sekaligus memaparkan rencana pengurus untuk membangun kanopi serta fasilitas olahraga dan kesenian.
Usai Salat Jumat dengan Khatib dan Imam Anwar Syahadat, Pemko Medan menyerahkan berbagai bantuan kepada Masjid Thawalib dan masyarakat. Bantuan itu meliputi dana hibah Rp50 juta untuk rehabilitasi masjid, bantuan sosial Rp10 juta, 70 polibag bibit cabai, satu set tenis meja, serta satu rak buku beserta koleksi bacaannya.
Kegiatan Safari Jumat ditutup dengan makan siang bersama. Suasana akrab antara Pemko Medan dan masyarakat pun menghangatkan halaman Masjid Thawalib siang itu. (Asarpua)

