ASARPUA.com – Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengharapkan dengan ditahbiskannya Uskup Agung Medan Monsinyur (MGR) Kornelius Sipayung OFMCap pada Februari 2019, diharapkan Keuskupan Agung Medan (KAM) yang menjadi mitra Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama kita tetap menjaga dan meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama menjadikan Sumatera Utara (Sumut) bermartabat.
Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan hal itu pada saat menghadiri pertemuan persiapan Pentahbisan Uskup Agung Medan Monsinyur (MGR) Kornelius Sipayung OFMCap, Rabu (26/12/2018) di Gedung Catholic Center Jalan Mataram Nomor 21 Medan.
“Selain nantinya Uskup Agung dapat melanjutkan tugas dan pengabdian yang diamanahkan terutama dalam rangka pembinaan jemaat dan meningkatkan pelayanan keagamaan kepada masyarakat, khususnya dalam Keuskupan Agung Medan, kerukunan itu perlu tetap kita jaga,” ujar Gubsu.
Dikatakan Gubsu, dalam melaksanakan pembinaan keagamaan, seorang Uskup Agung sering dihadapkan kepada berbagai hambatan dan tantangan, karena pengaruh situasi global yang berkembang dan terus berubah seiring dengan kemajuan zaman. “Untuk itu dalam memberikan pelayanan kepada umat haruslah dihadapi dengan arif dan bijaksana, serta penuh rasa kekeluargaan. Sehingga rasa kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi tumbuh pada umat,” sebut Gubsu.
Gubsu pada kesempatan itu kembali mengajak kepada umat Katolik, khususnya Keuskupan Agung Medan untuk terus menjadi mitra Pemprovsu untuk menjadikan Provsu yang kondusif dan bermartabat. “Kita semua, masyarakat Sumut ini bersahabat. Mari kita sama-sama membangun Sumut agar lebih baik ke depan,” katanya.
Uskup Agung Medan MGR Kornelius Sipayung OFMCap mengatakan bahwa Gubsu Edy Rahmayadi adalah orang bersahabat dan visioner. Mendengar cerita Gubsu pada pertemuan itu, Uskup menilai bahwa cerita tentang Gubsu selama ini tidak benar. “Barangkali yang dipublikasi orang selama ini setengah-setengah. Dicuplik begitu saja. Ternyata beliau bersahabat,” ujar Uskup Agung Medan.
Keyakinan yang berbeda, lanjutnya, bukan sebagai sesuatu yang membuat konflik, namun keinginan untuk tetap menjaga kerukunan itu yang harus menjadi tujuan bersama. “Jangan mengedepankan perbedaan sehingga memicu konflik. Tapi persamaan, yaitu sama ingin menjaga kerukunan yang telah terjalin dan membangun Provinsi Sumatera Utara ini agar lebih baik ke depan,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Panitia Yohanes Sembiring mengapresiasi Gubsu Edy Rahmayadi yang sangat netral terhadap semua umat beragama. “Kami sangat berbahagia sekali, sebagai Gubernur Pak Edy Rahmayadi bertindak sebagai bapak semua umat termasuk umat Katolik. Kami berbahagia mempunyai Gubernur seperti Pak Edy Rahmayadi,” ucapnya.
Yohannes mengatakan bahwa acara Pentahbisan Uskup Agung Medan nantinya akan dilaksanakan pada 2 Februari 2019. “Tanggal 2 Februari 2019 nanti akan ditahbiskan Uskup Agung yang baru oleh Duta Besar Vatikan mewakili Sri Paus bersama dengan Bapak Cardinal dan akan hadir 34 Uskup se Indonesia sebagai satu kesatuan persatuan uskup-uskup,” sebut Yohanes.
Turut hadir para acara itu Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Kabiro Perekonomian Setdaprovsu Ernita Bangun, Anggota DPRD Medan Hendrik H Sitompul, OPD Pemprovsu, para pastor dan suster serta tokoh Katolik. (as-01)