ASARPUA.com – Labuhanbatu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu selesai menggelar debat publik kedua atau putaran terakhir dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Labuhanbatu, Sabtu (16/11/2204) di Ballroom Suzuya Hotel Rantauprapat.
Debat kali ini diikuti pasangan calon (Paslon) nomor 1, Faizal Amri Siregar-Raja Fanny Fatahillah, Paslon nomor 2, dr Hj Maya Hasmita-Jamri, dan calon wakil bupati (Cawabup) nomor 3, Ellya Rosa Siregar tanpa dihadiri calon bupatinnya (Cabup), Hendri Daulay.
Pada debat sebelumnya, Cawabup Ellya Rosa juga tampil sendiri. Ia menyebut bahwa pasangan calonnya, Hendri Daulay kurang sehat.
Pada debat terakhir ini, para Paslon saling sindir, termasuk antarpendukung para Paslon. Meski demikian, situasi di dalam dan di luar gedung itu terkendali dan aman, dengan dikawal puluhan personel Polres Labuhanbatu dan Kodim 0209/LB.
Debat diawali dari segmen pertama, yaitu penyampaian visi dan misi. Paslon nomor 1 ingin membawa perubahan dan harapan baru untuk Labuhanbatu. Paslon nomor 2 ingin membawa Labuhanbatu cerdas dan bersinar dengan pola membangun desa menata kota. Sementara, calon nomor 3 menginginkan Labuhanbatu bersih.
Pada segmen kedua, penajaman visi dan misi Paslon dan masing-masing calon menjawab pertanyaan panelis yang dibacakan moderator dengan tema menyelesaikan persoalan daerah.
Calon nomor 2 mengambil pertanyaan, lalu dibacakan moderator. Sebagian besar pengguna narkoba di Kabupaten Labuhanbatu berasal dari keluarga kurang mampu. Bagaimana mengatasi atau penanggulangan Narkoba di Labuhanbatu, jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
Maya menjawab dan menyatakan Narkoba adalah musuh bersama. Pemberantasan Narkoba harus dilakukan dengan sinergi atau bekerjasama dengan masyarakat, aparat penegak hukum, tokoh agama dan tokoh etnis.
Cawabup nomor 3, Hj Ellya Rosa mengatakan Narkoba merajalela di Labuhanbatu. Untuk pemberantasannya, pihaknya akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum, terutama para orangtua agar menjaga anak supaya tidak terlibat Narkoba. “Mari bersama-sama memberantas Narkoba,” ajak Ellya Rosa.
Cabup nomor 1, Faisal Amri mengatakan akan mengedukasi masyarakat tentang bahaya Narkoba. “Yang paling penting berkolaborasi dengan semua pihak memberantas Narkoba,” tambah Cawabup nomor 1, Raja Fatahillah.
Pada segmen ketiga, masing-masing calon memberikan jawaban terkait kebijakan yang akan dilakukan meningkatkan partisipasi sekolah dalam mendukung program nasional dan kemudian mengatasi pengaruh negatif kemajuan teknologi, gadget dan media sosial.
Kemudian, di segmen berikutnya saling sindir pun terjadi. Paslon saling bertanya dan saling debat mengacu pada subtema menyelesaikan persoalan daerah. Mengawali sesi ini, moderator mempersilakan Paslon nomor 1 mengajukan pertanyaan kepada paslon 2 dan 3. Cawabup 1, Raja Fanny Fatahillah, memberi pertanyaan tentang kebijakan apa yang dilakukan terkait ekonomi biru dan ekonomi hijau agar seimbang dengan program pemerintah provinsi dan pusat jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Labuhanbatu.
Cabup nomor 2, dr Hj Maya Hasmita, menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan akan membuka lapangan usaha dan mempermudah usaha untuk meningkatkan perekonomian sehingga seimbang dengan provinsi dan nasional. Kemudian, Cawabup nomor 3, Ellya Rosa Siregar mengatakan akan membangun jalan dan memberikan pinjaman modal untuk UMKM.
“Jawabannya tidak menjawab pertanyaan kami. Ekonomi biru atau ekonomi laut, wisata laut dan sebagainya adalah program untuk menyejahterakan nelayan,” sebut Raja menanggapi jawaban kedua calon.
Selanjutnya, Cawabup Ellya Rosa mengajukan pertanyaan. Dia bertanya bagaiman cara untuk meningkatkan pelayanan publik dan memberantas korupsi. Paslon nomor 1 menjawab, akan meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan dan menambah intensif kepada para petugas pelayanan publik untuk menghindari korupsi.
“Kami akan menerapkan tidak ada jual beli jabatan, agar pejabat tidak melakukan korupsi,” sebut Faisal Amri.
Paslon nomor 2, Maya mengatakan akan meningkatkan pelayanan publik di seluruh bidang pelayanan publik dan mendorong ASN untuk tidak melakukan tindakan koruptif, serta bekerjasama dengan kepolisian, kejaksaan dan pihak kementerian agama melakukan penyuluhan agar tidak melakukan korupsi.
“Kami juga akan melakukan pelayanan dengan transparan, karena kita adalah pelayan. Pelayan masyarakat,” tambah Cawabup Jamri.
Pada segmen 5, Cawabup nomor 2, Jamri mengatakan Labuhanbatu nomor 3 darurat Narkoba di Sumut dan kejahatan seks anak sedang menjadi perhatian publik. Ia memberi pertanyaan, kebijakan apa yang akan dilakukan Paslon ataupun calon jika terpilih sebagai bupati atau wakil bupati, untuk memberantas peredaran Narkoba dan mengatasi kejahatan seks anak di Kabupaten Labuhanbatu.
Cawabup nomor 3, Hj Ellya Rosa Siregar mengatakan akan bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk memberantas Narkoba dan kejahatan seks pada anak. Kata Ellya Rosa, Hero (Hendri-Ellya Rosa) untuk menyelamatkan Labuhanbatu. Jawaban untuk sinergi memberantas Narkoba dan menguatkan perlindungan anak, juga disampaikan Paslon nomor 1.
Seusai debat tersebut, KPU melalui moderator juga memberi kesempatan bagi para pendukung setiap paslon menyuarakan yel-yel kemenangan calonnya. Di situ para pendukung Paslon saling sindir. Pendukung calon nomor 3 bersorak koruptor. Pendukung paslon nomor 2 bersorak cabul dan Narkoba. Sedang pendukung nomor 1 menyerukan kemenangan Faja (Faizal-Raja).
Selanjutnya para Paslon juga diberi kesempatan melakukan konferensi pers. Mereka menyampaikan terimakasih kepada KPU yang telah menggelar debat ini dan terima kasih ke pihak pengamanan yang menjaga keamanan dan ketertiban selama debat berlangsung. Mereka juga mengajak masyarakat datang ke TPS tanggal 27 November 2024 untuk memilih calon pilihannya. (Asarpua)
Reporter: Martin Tarigan