asarpua.com

50 KK Warga Desa Ehosofayo Nisel Dapat Bantuan Rumah dari Kemensos RI

ASARPUA.com – Nias Selatan – Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) di Desa Ehosofayo Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan mendapat bantuan rumah Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 berbiaya Rp36 juta per unit atau dengan jumlah nominal keseluruhan sebesar sekitar Rp1,8 miliar.

Sejumlah bahan bangunan sudah siap dilokasi pembangunan rumah KAT. (Foto ASARPUA.com/halawa)

Kadis Sosial Nisel, Intansani Haria saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, (29/10/2019) di Ruang Kerjanya, Jalan Arah Lagundri-Sorake, Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, membenarkan adanya bantuan tersebut.

“Ya benar ada 50 KK di Desa Ehosofayo, Kecamatan Toma mendapatkan bantuan rumah program Komunitas Adat Terpencil dari Kemensos melalui Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019. bantuan rumah itu berbiaya sekitar Rp 36 juta per unit atau nominalnya sekitar  Rp.1,8 miliar. saat ini sedang proses pengerjaan,”  ujar Intansani.

Ia menyebutkan, Pemerintah Daerah  Nisel melalui pihaknya sebelumnya yakni pada Tahun 2017 telah mengajukan sejumlah desa terpencil yang tersebar di 35 Kecamatan ke Kementerian Sosial.

“Salah satu persyaratan untuk mendaptkan bantuan itu yakni harus lebih dulu dilakukan pemetaan sosial. Lalu, oleh Pak Bupati Hilarius Duha menganggarkan untuk pemetaan sosial tersebut. Dan saat pelaksanaan pemetaan  sosial itu kita undang dari USU, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan Provinsi serta Dinsos Provsu untuk melakukan studi kelayakan terhadap setiap desa yang sudah kita ajukan. hasilnya Desa Ehosofayo ditetapkan sebagai lokasi Komunitas Adat Terpencil,” Jelasnya.

Selain bantuan rumah, ke-50 KK itu juga akan mendapatkan bantuan biaya hidup selama 3 Tahun berturut-turut dari Kementerian Sosial termasuk pemberian bibit tanaman dari pihak Provsu.

“Tujuan Pemerintah Pusat memberikan biaya  hidup ke 50 KK itu supaya setelah 3 tahun nantinya mereka sudah harus benar-benar mandiri  dan terlepas dari garis kemiskinan,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa hal tersebut juga merupakan upaya Pemerintah Daerah Nisel dibawah kepemimpinan Bupati Hilarius Duha untuk menjadikan warga Nisel yang berada di wilayah terpencil dan terluar dapat keluar dari garis kemiskinan dan mandiri.

“Tahun depan, juga kita terus berupaya agar sejumlah desa yang sudah kita ajukan ke Kemensos bisa mendapatkan bantuan tersebut,” pintanya. (as-hal)

Related News

Menjadikan Sekolah Sebagai Rumah dan Rumah Sebagai Sekolah

Redaksi

Pisah Sambut Kapolresta Pelabuhan Belawan

Redaksi

PWI Sumut Sembelih 8 Hewan Qurban

Redaksi