asarpua.com

13 Desa di Labuhanbatu Ikuti Program Kampung Iklim

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Labuhanbatu Drs H Sarimpunan Ritonga mengingatkan ASN dan masyarakat untuk peduli lingkungan, saat menyampaikan bimbingan ketika mimpin apel gabungan ASN, Senin (02/12/2024). (Foto. Asarpua.com/Dikla)

ASARPUA.com – Labuhanbatu – Cuaca ekstrem menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah didorong menyelesaikan dampak krisis iklim dengan inovasi yang konsisten dari semua pemangku kepentingan.

Plt Bupati Labuhanbatu diwakili Asisten l bidang Pemerintahan dan Kesra Drs H Sarimpunan Ritonga, mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024, mengambil tema “Penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan”.

“Tema ini menjadi pengingat dan ajakan penyelesaian akar masalah iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas,” sebut Sarimpunan Ritonga saat memimpin apel gabungan ASN Pemkab Labuhanbatu, di halaman Balai Diklat BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan), komplek kantor bupati, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Senin (02/12/2024).

Ia mengungkapkan, selama satu abad terakhir, suhu rata-rata bumi meningkatkan sebesar 0,98 derajat Celcius (°C), kemungkinan akan terjadi kenaikan lebih lanjut hingga mencapai 1,5°C tahun 2030.

“Dampak pemanasan global sudah tampak jelas, di antaranya es laut di Antartika telah menyusut yang menyebabkan permukaan air laut meningkat,” sebutnya.

Pemanasan global juga memicu musim kebakaran yang lebih panjang dan intens, serta meningkatkan kejadian cuaca ekstrem seperti angin topan dan banjir.

“Salah satu upaya pemerintah menangani iklim adalah dengan program kampung iklim (Proklim). Ada 13 Dusun/Desa Proklim di Kabupaten Labuhanbatu, yaitu Desa Janji, Dusun Emplasmen, Desa Perkebunan Pangkatan, Dusun Desa Pangkatan, Dusun Pondok Tengah Perkebunan, Desa Sei Kasih, Desa Kampungpadang, Desa Tebinglinggahara, Desa Tebingtinggi Pangkatan, Desa Bandarkumbul, Desa Seinahodaris, Desa Pasartiga dan Desa N-4 Aeknabara,” sebutnya.

Dia juga menyebut, pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam mengembalikan arus degradasi lahan dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.

“Dalam upaya penyelesaian krisis iklim, inovasi dan prinsip keadilan memegang peranan penting. Untuk itu, diingatkan kepedulian ASN dan seluruh masyarakat terhadap lingkungan hidup, dengan memperbanyak menanam pohon dan mengurangi penebangan demi memperlambat proses perubahan atau dampak akibat perubahan iklim,” ujarnya.

Apel gabungan ini dihadiri Asisten lll bidang Umum dan Keuangan Zaid Harahap SSos, Kaban Litbang H Zuhri Nasution SE MSi, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Hj Maharani SKM, pejabat eselon III dan IV beserta para pejabat fungsional dan staf di lingkungan Pemkab Labuhanbatu. (Asarpua)

Reporter: Martin Tarigan

Related News

Pemkab Labuhanbatu Salurkan Bantuan Korban Bencana Puting Beliung di Rantau Selatan

Warga STM Hilir Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 2 KM

Redaksi

Sioldengan Dievaluasi Ikut Lomba PHBS, Plt Bupati Labuhanbatu Ucapkan Terima Kasih