asarpua.com

“Mencungkil” Ingatan Tentang Guru Patimpus dalam Pesona Si Gedung Tua Kantor Pos Medan

asarpua.com, Medan – Dibalik kemegahan sebuah kota tersimpan sejarah yang dapat dilihat dari peninggalan masa lalu. Tak terkecuali Kota Medan menyisakan puluhan bangunan tua yang unik dan cantik karya arsitektur terkenal. Sedikit “mencungkil” ingatan tentang Kota Medan yang didirikan Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Menjadi satu kegiatan mengasikkan saat menyelusuri/menelusuri situs-situs sejarah dan bangunan tua sebagai heritage–nya Kota Medan. Tentunya di akhir pekan atau masa libur kerja tah sekolah.

Unesco memberi definisi `heritage` sebagai warisan (budaya) masa lalu, apa yang manusia jalani saat ini dan apa yang diwariskan kepada generasi mendatang. Pelestarikan bangunan juga kawasan bernilai sejarah merupakan satu hal penting untuk mengetahui sejarah peradaban dan keberadaan Kota Medan tempo dulu hingga sekarang. Gedung atau bangunan tua, dikategorikan sebagai pusaka kota,  mengacu pada UU No 11  Tahun 2010 dan Perda Kota Medan, No 11 Tahun 2012 tentang cagar budaya.

Kesawan (berasal dari kata Kesain-bahasa Karo yang berarti halaman) adalah nama sebuah kawasan di pusat Kota Medan yang sempat dijuluki Kota Tua di Medan. Beberapa bangunan tua di daerah ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Kota Medan. Namun penataan dan pengelolaan kawasan ini sangatlah carut marut. Banyak bangunan tua bersejarah dibiarkan terlantar, membuat wajah kota ini terlihat semakin suram. Pun demikian penulis berupaya merekonstruksi dan “mencungkil” ingatan tentang sejarah masa lampau. Meski belum sempurna namun semoga sedikit banyaknya dapat mengingatkan kita pada sejarah Kuta Madan yang didirikan Guru Patimpus Sembiring Pelawi ini.

Kantor Pos Medan biasa  disebut Kantor Pos Besar adalah landmark atau tetengger  Kota Medan. Bangunan ini salah satu dari sekian banyak bangunan peninggalan kolonial yang masih terawat sampai kini. Dibangun pada tahun 1909 oleh arsitek terkenal bernama Snuyf. Gedung tua nan cantik ini tetap memancarkan pesonanya, didominasi warna putih dan orange sebagai identitas warna Pos Indonesia.

Bentuk kubah di bagian atap tetap dipertahankan sesuai aslinya mematenkan keunikan bangunan ini meski sudah beberapa kali renovasi. Selain itu, jendela pada setiap sisi  bangunan berbentuk setengah lingkaran, dilengkapi tiang-tiang penyangga membuat bangunan ini terlihat persis seperti  kandang burung merpati  simbol Kantor Pos. Disitulah daya pikat dan pesona bangunan tua ini.

Jauh sebelum adanya kenderaan bermotor, masa itu orang masih memanfaatkan merpati sebagai sarana untuk berkirim surat. Konsep inilah yang kemudian diadopsi sebagai simbol berdirinya Kantor Pos di Indonesia. Kantor Pos Medan salah satu bangunan warisan sejarah, bernilai estetika, sosial, fungsional dan struktural yang menyimpan cerita panjang. Gedung ini termasuk Bangunan Cagar Budaya Kota Medan Mampirlah untuk menyaksikan keunikan gaya arsitektur dan resapi cerita yang terkandung di dalamnya.  Bangunan ini menjadi destinasi wajib bagi  hampirseluruh wisatawan mancanegara dan domestik  maupun pecinta bangunan tua. (cerita lengkap ada di buku ayo traveling ke medan, cp. tania depari, hp. 08126025413)

PETUNJUK:
KANTOR POS
Jl. Balaikota Medan/Jl. Pos No. 1 Medan
Kelurahan Kesawan (Kesain) Kecamatan Medan Barat
Medan – Sumatera Utara
Menghadap ke Lapangan Merdeka, dan Tugu Bank Sumut
Sebelah Barat ada Hotel Dharma Deli
Sebelah Timur ada Stasiun Besar Kereta Api Medan dan Titi Gantung

 

Related News

Vihara Setia Budi Salah Satu Pesona Wisata Religi Kota Medan

Redaksi

Walikota Medan Apresiasi Road Show Komunitas Penulis Donasi 1.000 Buku

Redaksi

Ada Apa di Depan Gedung Tua Jl. Pos Medan, Bekas Air Mancur Nienhuys

Redaksi