ASARPUA.COM – Medan – Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution meninjau benteng parit AMD Jalan Marelan I Pasar IV, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan yang jebol sekitar 4 meter akibat hujan deras terus mengguyur, Kamis (11/10/2018) siang. Selain menggenangi rumah warga sekitar, air juga merendam sawah milik warga yang hendak panen.
Peninjauan dilakukan Wakil Wali Kota bersama Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul Syahnan, Camat Medan Marelan HT Yudi Chairuniza beserta Lurah Rengas Pulau sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika Wali Kota tiba di lokasi, rumah dan sawah milik warga sekitar masih terendam air.
Informasi diperoleh, benteng parit AMD jebol, Rabu (10/10). Hal itu terjadi karena dinding parit tak kuat menampung debit air menyusul tingginya intensitas hujan. Oleh karenanya Wakil Wali Kota pun mengistruksikan segera dilakukan penanggulangan sementara agar air tidak terus mengalir merendam rumah dan sawah milik warga.
Itu sebabnya puluhan petugas Dinas PU bekerjasama dengan personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Marelan bahu membahu untuk menutup dinding parit AMD yang jebol. Mereka menggunakan tanah bercampur pecahan bongkaran median jalan.
Proses perbaikan dipimpin langsung Wakil Wali Kota. Tanah bercampur pecahan median jalan dimasukkan dalam karung. Setelah itu disusun untuk menutupi benteng parit AMD yang jebol. Untuk mencegah agar goni tidak terseret air, pekerja Dinas PU dan P3SU memasang patok kayu untuk menahan goni tersebut.
“Untuk sementara kita tutup dulu dinding parit AMD yang jebol, sebab tidak mungkin dilakukan perbaikan permanen karena air masih tinggi. Di samping itu cuaca juga tidak mendukung, sebab hujan diprediksi akan terus turun. Mencegah rumah dan sawah warga kembali terendam, maka kita lakukan penutupan sementara,” kata Wakil Wali Kota.
Proses penutupan sementara dinding parit AMD yang jebol terus dilakukan hingga petang. Hanya saja para pekerja agak terkendala untuk membawa material tanah dan pecahan median jalan, sebab jalan yang dilalui sempit dan licin. Sedangkan alat yang digunakan untuk membawa material hanya bisa dilalui beko sorong.
“Saya minta hari ini juga penutupan dinding parit AMD yang jebol selesai dilakukan. Kita khawatir hujan deras kembali mengguyur, sebab cuaca hari ini sangat mendukung. Dengan demikian jika hujan deras kembali turun, penutupan sementara yang kita lakukan ini dapat menghempang air,” ungkapnya. (as-01)