asarpua.com

Wakil Walikota Medan Pimpin Rapat Konektivitas Drainase

ASARPUA.com – Medan – Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution memimpin rapat membahas konektivitas drainse di Kota Medan yang berhubungan dengan Jalan & Lintasan Rel Kereta Api (KA) di Balaikota Jalan Kapten Maulana Lubis.Medan, Kamis (17/10/2019).

Akhyar Nasution didampingi Kepala Bappeda Kota Medan Irwan Ritonga serta dihadiri perwakilan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II, PT Hutama Karya Jalan Tol, PT Kereta Api Indonesia (Persero), Camat Medan Tembung A Barli Nasution, Camat Medan Helvetia Andi Mari Siregar, Camat Medan Denai Ali Sipahutar, Camat Medan Deli Fery Suheri, Camat Medan Barat Rudi Faisal serta Sekcam Medan Labuhan.

Ketika membuka rapat, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution mengungkapkan ada 6 kecamatan di Kota Medan yang menjadi langganan banjir akibat drainase yang terkoneksi langsung dengan jalan negara, jalan tol serta perlintasan kereta. Pasalnya, diameter gorong-gorong atau box culvert yang berada di bawah jalan  maupun lintasan kereta api sangat kecil sehingga tidak mampu menampung debit air saat hujan deras turun.

“Akibatnya terjadi back water sehingga air menggenangi wilayah sekitarnya. Untuk mengatasinya, gorong-gorong ataupun box culvert yang ada di bawah jalan maupun lintasan kereta api harus dibesarkan lagi. Selain melancarkan jalannya air, tentunya juga untuk mempermudah dilakukannya pembersihan,” kata mantan Anggota DPRD Kota Medan ini.

Menurut Wakil Walikota Akhyar Nasution, semua stakeholder yang ada harus  ikut mendukung permasalahan yang ada di Kota Medan, salah satunya masalah infrastruktur yakni drainase yang memicu terjadinya genangan air maupun banjir. Apalagi drainase itu ada kaitannya dengan stakeholder yang bersangkutan. “Oleh karenanya melalui rapat ini, kami berharap  ada solusi untuk mengatasinya sehingga persoalan genangan air maupun banjir yang sangat dikeluhkan warga dapat diatasi,” harap Akhyar Nasution.

Diungkapkan Wakil Walikota Medan, saat ini ada 6 kecamatan di Kota Medan yang sering menjadi langganan banjir akibat konektivitas drainase dengan jalan serta lintasan kereta api, yakni Kecamatan Medan Deli, Medan Tembung, Medan Helvetia, Medan Labuhan, Medan Barat serta Medan Denai. Guna memperjelas kondisi yang terjadi di lapangan, Wakil Wali Kota pun minta kepada masing-masing camat untuk memaparkannya.

Usai pemaparan yang dilakukan keenam camat, Wakil Walikota Akhyar Nasution pun berharap agar apa yang menjadi akar pemicu terjadinya genangan air maupun banjir bisa diatasi. Permintaan Wakil Walikota pun langsung ditanggapi positif, artinya masing-masing perwakilan stakeholder menyatakan sangat mendukung upaya untuk mengatasi genangan air dan banjir tersebut.

Asisten Manager Penjaga Aset PT KAI (Persero) A Aman Yoga, salah satunya, sangat mendukung upaya mengatasi genangan air maupun banjir karena air merupakan musuhnya PT KAI. Diterangkannya, gorong-gorong maupun box culvert yang ada saat ini dibangun berdasarkan kajian dan mengadopsi  dengan kondisi lingkungan ketika itu.

“Jika saat ini keberadaan gorong-gorong ataupun box culvert yang tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini sehingga perlu dilakukan pelebaran, PT KAI siap mendukungnya. Kami akan kerjasama dengan Balai Teknik. Pasalnya, tidak semua gorong-gorong bisa dilebarkan ada titik-titik yang tidak bisa dilintasi air yang akan berdampak dengan lintasan kereta api nantinya,” ungkap Yoga.

Ungkapan senada disampaikan M Siregar yang juga perwakilan PT KAI. Dikatakannya,  pembangunan sarana dan prasarana, termasuk gorong-gorong atau pun box culvert bukan wewenang PT KAI tapi pihak kementrian. Meski demikian PT KAI siap membantu untuk menyampaikan permintaan pelebaran gorong-gorong guna mengatasi genangan air maupun banjir  tersebut. (as-01)

Related News

Bupati Karo Sampaikan Nota Penjelasan Ranperda Limbah B3 dan Ijin Lingkungan. 

Redaksi

Sambut Sail Nias, Camat Telukdalam Kerahkan Ratusan Orang Gotong Royong 

Redaksi

Gubsu Kukuhkan 66 Anggota Paskibraka 2019

Redaksi