asarpua.com

Terjaring OTT, Rumah Bupati Labuhanbatu Digeledah KPK

ASARPUA.com – Labuhanbatu – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di Rumah Bupati Labuhanbatu, Jalan Padangmatinggi Rantauprapat, Kamis (11/01/2024) pagi.

Pantauan wartawan di lokasi, saat proses penggeledahan terlihat pihak kepolisian berjaga di halaman rumah bupati. Pintu pagar yang biasa terbuka, tadi pagi juga ditutup dan dijaga ketat oleh polisi. Hanya petugas yang diizinkan memasuki kediaman bupati.

Usai melakukan penggeledahan, terlihat petugas KPK dengan berpakaian sipil membawa Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga menggunakan mobil minibus berwana putih plat BK 1997 BRU. Kuat dugaan bupati terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh petugas KPK terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu.

“Dari tadi pagi (Pukul 07.30 WIB) itu bang, gak tahu kenapa ramai sekali polisi yang masuk rumah bupati,” ungkap warga saat berbincang dengan wartawan.

Diketahui, sebelumnya petugas KPK juga telah menyegel ruang kantor Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu di Jalan Ki Hajar Dewantara Kecamatan Rantau Selatan, atas dugaan kasus pengelolaan dana BOK.

Ruang Kantor Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu di Jalan Ki Hajar Dewantara Kecamatan Rantau Selatan disegel penyidik KPK. (Foto Asarpua.com/martin tarigan)

Dalam kasus ini, selain bupati ada empat orang lagi yang dikabarkan diamankan, masing-masing M (Plt Kadis Kesehatan), R (anggota DPRD) K (pengusaha) dan T (penjaga rumah).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri ketika dihubungi belum menjawab terkait pengeledahan dan OTT tersebut, upaya konfirmasi melalui pesan singkat juga belum di respon.

Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Labuhanbatu, Ellya Rosa Siregar ketika dihubungi terkait pengeledahan dan operasi tangkap tangan OTT oleh KPK belum mengetahui pasti peristiwa tersebut. Wabup mengaku saat ini berada di luar kota untuk perobatan.

“Saya belum tau informasi (OTT) itu, saya masih berada di Sibolga, Tapanuli Tengah untuk berobat. Terakhir saya bertemu (bupati) tanggal 9 Januari kemaren,” jelas Ellya Rossa menjawab panggilan wartawan. (Asarpua)

Reporter : Martin Tarigan

Related News

KPK OTT Dirkeu PT AP II, Uang Setara Rp1 M Diamankan

Redaksi

KPK Periksa Kepala BP2RD Kota Medan Terkait OTT Dzulmi Eldin

Redaksi

KPK Tetapkan Bupati Labuhanbatu Tersangka Korupsi

Redaksi