ASARPUA.com – Tanah Karo – Anggota DPRD Kabupaten Karo periode 2019-2024 asal Daerah Pemilihan (Dapil) Karo IV memulai Reses Masa Persidangan I di Jambur Arih ErsadaD Suka Tepu Kecamatan Naman Teran, Karo, Kamis (30/01/2020).
Dapil Karo IV sendiri meliputi Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Kuta Buluh, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiga Nderket dan Kecamatan Munte, memiliki 5 perwakilan di DPRD Kabupaten Karo.
Seluruh wakil rakyat asal Dapil Karo IV yaitu: Imanuel Sembiring ST, Peri Edisonta Milala, Eko Afrianta Sitepu, Leny Puri Chlepes dan Inolia br Ginting hadir dalam reses perdana ini.
Selain itu turut hadir mendampingi Reses Masa Persidangan I Anggota DPRD Karo kali sejumlah pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo minus BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Caman Naman Teran beserta jajarannya, Kepala Desa, BPD beserta dengan perangkatnya se Kecamatan Naman Teran serata masyarakat Desa Suka Tepu dan sekitarnya.
Ketidak hadiran BPBD Karo pada reses ini anggota DPRD dari Dapil IV ini sangat disesalkannya. Bahkan hal ini akan menjadi catatan dan akan dipertanyakan secara kelembagaan.
“Ketidak hadiran BPBD Karo menjadi catatan tersendiri bagi kami mengingat warga Kecamatan Naman Teran ini merupakan masyarakat yang terdampak erupsi Sinabung. Segera akan kita pertanyakan apakah ada unsur kesengajaan atau mengelak dari permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat,” kesal Imanuel Sembiring.
“Dalam reses ini kami juga ingin menginventarisir permasalahan yang belum dan sudah pernah dilakukan oleh anggota dewan terdahulu,” kata Imanuel.
Imanuel menaruh perhatian lebih pada masalah beban masyarakat yang terdampak erupsi Sinabung. Karena hal ini dikhawatirkan menganggu mobilitas masyrakat, hingga menimbulkan stress dan memicu masalah baru semisal masalah pendidikan.
Dalam reses tersebut terungkap tentang permasalahan- permasalahan yang hampir sama di hadapi oleh 14 Desa sekecamatan Naman teran, yaitu menyangkut permasalahan infrastruktur jalan dan saluran drainase serta tembok penahan.
Pengadaan air bersih atau pipanisasi dan bantuan bibit kopi, kentang, seng untuk rumah warga yang rusak dipapar abu vulkanik gunung Sinabung. Sertifikat hak milik rumah dan lahan warga relokasi di Siosar juga timbul dalam sesi dialog dengan masyarakat.
Hal ini di utarakan oleh Kepala Desa Kutarakyat, Sadar Ginting, Kepala Desa Sukandebi Japet Sembiring serta Kepala Desa Sukatepu Edison Ginting dan kepala kepala desa lainya di hadapan para anggota Dewan serta OPD pemkab Karo.
“Kami minta kepada anggota Dewan sebagai wakil kami agar segera menindaklanjuti aspirasi kami tersebut agar secepatnya dapat di realisasikan Pemkab Karo,” ujar para Kepala Desa. (as-joh)