asarpua.com

Rektor UINSU Ajak Masyarakat Dukung Proyek Bendungan Lau Simeme

Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof Nurhayati mengajak seluruh masyarakat provinsi Sumatera Utara (Sumut) agar mendukung proyek strategis nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto. Asarpua.com/humas)

ASARPUA.com – Medan – Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof Nurhayati mengajak seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) agar mendukung proyek strategis nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Saya mengapresiasi pembangunan bendungan Lau Simeme Kecamatan Sibiru-biru yang nantinya dapat memberikan manfaat untuk pengairan, pembangkit tenaga listrik dan obyek wisata,” kata Nurhayati sesuai keterangan testimoninya.

Dia berharap, pembangunan proyek bendungan tersebut berjalan tanpa adanya kendala.

Untuk diketahui, proyek Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Sibiru-biru Kabupaten Deliserdang Provinsi Sumut masih terus dikerjakan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II di bawah naungan Kementrian PUPR.

Tujuan dari proyek itu sangat besar, mendatangkan multi manfaat bagi masyarakat, bukan hanya menampung air hujan dan mencegah banjir namun bendungan itu nantinya bisa menjadi sumber utama pembangkit listrik, jaringan irigasi petani dan menjadi sumber air bersih, destinasi wisata serta olahraga air.

Ada banyak manfaat lain dari pembangunan bendungan Simeme tersebut, baik untuk lingkungan, ekonomi, maupun kehidupan sosial masyarakat sekitar, di antaranya menjaga kualitas air dengan menahan sedimen dan limbah yang berasal dari daerah hulu sungai.

Pengairan pertanian, air yang disimpan di dalam bendungan dapat dialirkan ke lahan pertanian melalui sistem irigasi, sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan produksi pangan.

Manfaat lainnya adalah pengendalian kekeringan, dimana bendungan dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk keperluan masyarakat terutama untuk air minum dan pertanian. Bendungan juga bermanfaat menahan banjir bandang yang terjadi akibat cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan longsor.

Pembangunan waduk yang menelan anggaran Rp 1,7 triliun itu dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni Paket 1 dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya-PT Bumi Karsa (KSO) dan Paket 2 dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan-PT Andesmont Sakti (KSO), meliputi pekerjaan terowongan, bangunan pelimpah dan bangunan pengambilan.

Saat ini progres pembangunan bendungan Lau Simeme sudah mencapai 50 persen dengan target Juni selesai atau 75 hari. Sementara untuk keseluruhan sudah 77 persen (bangunan, fasilitas dan supervisi). (Asarpua)

Reporter : Serasi Sembiring

Related News

1.108 Sarjana UINSU Diwisuda, FKM dan FIS Wisuda Perdana

Redaksi

UINSU Wisuda 474 Lulusan Secara Daring 

Redaksi

Rekor MURI Mahasiswa Baru UINSU Pecahkan Rekor Pewakif Terbanyak

Redaksi