ASARPUA.com – Labuhanbatu – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar mengajak aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat membiasakan diri dan membudayakan membuang sampah pada tempatnya, menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup untuk meminimalisir bencana banjir.
“Faktor penyebab bencana alam karena aktivitas manusia, seperti penebangan liar dan membuang sampah sembarangan, dapat menimbulkan banjir,” kata Plt Bupati dalam bimbingan dan arahan yang disampaikan Asisten 3 bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setdakab Labuhanbatu, Zaid Harahap, pada apel gabungan pegawai pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Senin (24/06/2024), di Halaman Balai Diklat BKPP, komplek kantor bupati, Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat.
Dia mengatakan, bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia. Faktor penyebab bencana alam yang terjadi secara alami berasal dari letusan gunung berapi, gempa bumi dan tanah longsor, sedangkan aktivitas manusia seperti penebangan liar dan membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan banjir sebagai bencana alam.
“Kita dapat mengatasi bencana alam dengan cara meningkatkan kesadaran dalam diri masing-masing, terutama bencana alam yang terjadi akibat aktivitas manusia. Kita dapat memulai dari hal-hal kecil, seperti membiasakan atau membudayakan perilaku membuang sampah ke tempatnya,” sebutnya.
Plt Bupati juga menambahkan, pemerintah berpartisipasi aktif dalam upaya mengatasi bencana alam, khususnya bencana karena aktivitas manusia, dengan menghimbau dan mengajak ASN dan seluruh masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, menjaga kelestarian lingkungan, tidak menebang hutan serta tidak membakar hutan dan lahan, hingga pemerintah mengucurkan anggaran penanggulangan.
Banjir akibat aktivitas manusia telah banyak merugikan masyarakat dan pemerintah. Salah satunya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu telah beberapa kali melakukan upaya pertolongan kepada masyarakat korban banjir di Desa Seisiarti Kecamatan Panai Tengah.
Ia menghimbau kepala organisasi perangkat daerah terkait dengan bencana alam, agar berperan dan berpartisipasi aktif menanggulangi bencana yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu.
“Misalnya, dengan mempertegas sanksi bagi yang melanggar aturan untuk tidak menebang pohon secara liar dan juga dapat memberikan contoh teladan bagi masyarakat Kabupaten Labuhanbatu,” ungkapnya.
Apel gabungan ini diikuti para kepala badan, kepala dinas, pejabat eselon 3 dan 4, pejabat fungsional dan staf di Pemkab Labuhanbatu. (Asarpua)
Reporter : Martin Tarigan