ASARPUA.com – Medan- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengikuti Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT ke-75 Kemerdekaan RI secara virtual, Senin (17/08/2020) sore, dari Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, para peserta dan undangan mengikuti jalannya upacara dengan penuh khidmat hingga akhir.
Tampak di layar, Presiden RI Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara. Komandan upacara yakni Kepala Satuan Tugas Wilayah Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Christ Reinhard Pusung dan Perwira Upacara yakni Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta Brigadir Jenderal TNI Syafruddin. Pembawa bendera Merah Putih saat diturunkan ialah siswi dari Sumut Sylvia Kartika Putri, pembentang bendera Sudrajat Prawijaya dan Pengerek Bendera M Asri Maulana.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Sumut juga mengundang keluarga para dokter yang gugur dan berjasa dalam menangani langsung Covid-19 di Sumut, yakni keluarga Alm Aldreyn Asman Aboet, Alm Muhammad Arifin Sinaga, dan Alm Andhika Kesuma Putra.
Gubernur Edy menyerahkan piagam penghargaan sebagai tanda terima kasih atas jasa-jasa dokter yang telah mengabdikan diri menangani pasien Covid-19 di Sumut. Selain itu, Edy secara simbolis juga menyerahkan santunan kematian dari pemerintah pusat Rp300 juta/keluarga.
“Sebagai bentuk terima kasih Pemprovsu dan masyarakat Sumut, biaya pendidikan anak-anak dari para dokter yang telah gugur akan ditanggung mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Saya pribadi dan mewakili masyarakat Sumut, mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Suami dari ibu-ibu ini banyak membantu saya dan masyarakat, jasa mereka tak akan pernah kami lupakan,” tutur Edy, yang didampingi Wagub Musa Rajekshah, Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Hendra Dermawan Siregar.
Lebih lanjut, Edy juga berpesan agar para keluarga dokter yang ditinggalkan tidak sungkan jika ada kesulitan. Pemprovsu akan selalu bersedia mengulurkan bantuan. “Kalian boleh datang kepada saya atau Pak Wagubsu. Tetap semangat mendidik dan membesarkan anak-anak. Semoga para almarhum Husnul Khatimah,” pesan Edy.
Indriani Sari Panjaitan, istri Alm M Arifin Sinaga dengan suara bergetar dan mata berair mengucapkan rasa harunya atas penghargaan yang diberikan Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut. “Pesan saya kepada masyarakat agar mau menjaga diri dan disiplin protokol kesehatan agar tidak banyak lagi dokter yang gugur,” katanya, sembari terisak.
Fauziah Henny, istri Alm Aldreyn Asman Aboet juga mengaku terharu dan merasa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan pemerintah. Senada dengan Indriani Sari Panjaitan, Fauziah ingin agar masyarakat tidak memandang sepele Covid-19. “Buktinya, suami kami telah gugur dalam menjalani tugas menangani Covid-19,” ucapnya. (asarpua-01)