ASARPUA.com – Asahan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menggelar Rembuk Stunting Tahun 2024, di Aula Hotel Sabty Garden Kisaran, Jumat (26/07/2024). Kegiatan ini dibuka Asisten Administrasi Umum Setdakab Asahan, Muhilli Lubis.
Membacakan pidato tertulis bupati, Muhilli Lubis menyebut masalah stunting merupakan tantangan serius yang harus diatasi oleh seluruh pihak. Menurutnya, stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang.
“Oleh karena itu, penanganan stunting memerlukan upaya terpadu dan berkelanjutan dari berbagai pihak,” ujarnya.
Katanya, aksi 3 percepatan penurunan stunting sangat penting. Aksi ini menekankan pada intervensi spesifik dan sensitif yang mencakup berbagai aspek kehidupan anak-anak.
Adapun langkah-langkah strategis tersebut yakni, peningkatan kualitas gizi, memastikan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
“Program pemberian makanan tambahan, suplementasi gizi, serta edukasi tentang pola makan sehat harus terus digalakkan,” imbaunya.
Masih disebutkannya, peningkatan layanan kesehatan, memperkuat layanan kesehatan primer di Puskesmas dan Posyandu dengan memastikan tenaga kesehatan terlatih dan fasilitas yang memadai.
Imunisasi lengkap, pemeriksaan kesehatan rutin, serta penanganan dini terhadap penyakit menjadi kunci utama, serta peningkatan akses sanitasi dan air bersih, memastikan setiap rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak.
“Kampanye hidup bersih dan sehat harus terus digalakkan untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan sanitasi buruk,” tambahnya.
Selain itu pemberdayaan masyarakat, yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan program penurunan stunting. Pendekatan partisipatif akan meningkatkan kesadaran dan komitmen masyarakat dalam mendukung program-program yang ada serta koordinasi dan sinergi antar lembaga, mengoptimalkan kerjasama antara pemerintah daerah, OPD, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Sinergi ini akan mempercepat pencapaian target penurunan stunting di daerah kita,” kata Muhilli.
Di akhir kegiatan Muhilli Lubis dan tamu undangan melakukan penandatanganan komitmen bersama rembuk stunting Kabupaten Asahan Tahun 2024.
Rembuk stunting kali ini juga diikuti perwakilan Dandim 0208/Asahan, perwakilan Danyon 126/KC, mewakili Kajari, mewakili Kapolres, OPD terkait, Camat se-Kabupaten Asahan, Ketua DPW Asahan beserta pengurus. (Asarpua)
Reporter : Nirwan Pase