asarpua.com

Mutasi Sejumlah Guru Garis Depan di Nisel Disinyalir Ada Unsur Kepentingan

ASARPUA.com – Nias Selatan – Pemutasian sejumlah Guru Garis Depan (GGD) dari Sekolah Dasar Negeri (SDN)  asal penempatan ke Sekolah Dasar Negeri lain di Kabupaten Nisel disinyalir ada unsur kepentingan oknum-oknum tertentu.

Pasalnya, pemutasian sejumlah GGD tersebut ada yang dimutasi ke SDN dekat kota Kecamatan.  ini diduga tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor Nomor 12 Tahun 2017 tentang petunjuk teknis (Juknis) penyaluran tunjangan profesi, tunjangan khusus dan tunjangan tambahan penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD). bahkan Para GGD itu juga mendapatkan tunjangan khusus dan dana sertifikasi.

Dimana pada Pasal 1 ayat 5  Permendikbud itu disebutkan, daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan perbatasan dengan negara lain atau daerah yang mengalami bencana alam, bencana sosial atau daerah dalam keadaan darurat lain dan pulau-pulau kecil terluar.

Sementara, Pemindahan sejumlah GGD dari sekolah asal ke Sekolah lain itu diduga bukan sebagai daerah terpencil atau daerah khsusus karena lokasi sekolah berada dekat ibu kota Kecamatan dan dekat dari Jalan Nasional.

Ironisnya, diantara beberapa tenaga GGD yang dipindahkan dari sekolah asal ke sekolah lain itu terdapat 4 orang ditempatkan pada satu sekolah yakni di SDN 078565 Orahili Faomasi Kecamatan Luahagundre. Mereka adalah, Surya Darma sebelumnya sebagai guru di SDN 076099 Sifalago Kecamatan Huruna, Lina Darsiasari, SPd sebelumnya bertugas sebagai guru di SDN 071121 Hilitotao Kecamatan Aramo, Muhamadi Alfitra, SPd sebelumnya sebagai guru kelas di SDN 077312 Sonahanose Kecamatan Ulunoyo dan Aprilian Sarumaha sebelumnya dari SDN 078498 Loloabolo.

Kepala sekolah SDN 078565 Orahili Faomasi Kecamatan Luahagundre, Sariana Dakhi, saat dikonfirmasi di Kantornya, di SDN Orahili Faomasi, Rabu, (28/11/2018), mengakui bahwa ada 4 orang Guru Garis Depan yang ditugaskan di sekolah yang ia pimpin.

“Ya benar ada 4 orang GGD yang ditempatkan disini dan mereka adalah Surya Darma, Aprilian Sarumaha, Lina Darsiasari dan Muhamadi Alfitra dan saat ini mereka lagi prajabatan diluar daerah,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa SDN Orahili Faomasi termasuk daerah terpencil dan Dapodik ke 4 orang GGD tersebut juga sudah dirubah.

Sementara, Pantauan beberapa Wartawan di lokasi SDN 078565 Orahili Faomasi, Kecamatan Luahgundre, Rabu, (28/11/2018), jarak sekolah dari Ibukota Kecamatan dan dari jalan nasional sekitar kurang lebih 1 Km.

Anehnya lagi, ada salah seorang tenaga GGD atas nama Jusma Susanti, SPd ditempatkan di Sekolah Dasar Negeri 078142 Lagundri Kecamatan Luahagundre notabene Sekolah yang bukan merupakan salah satu daerah khusus. padahal, asal sekolah masing-masing para GGD sebelumnya masih sangat membutuhkan tenaga pengajar. pemutasian tersebut, menjadi pertanyaan sejumlah kalangan masyarakat termasuk para insan Pers yang bertugas di Kabupaten Nisel,  selain itu sejumlah kalangan masyarakat juga mempertanyakan apakah para GGD yang sudah dimutasikan itu ke daerah bukan khsusus masih menerima dana tunjangan khusus atau tidak.

Kadis Pendidikan Nisel Nurhayati Telaumbanua saat dikonfirmasi terkait ini, melalui sambungan telepon, Kamis, (29/11/2018) mengatakan, pemutasian sejumlah Guru Garis Depan itu karena kebutuhan. namun, saat ditanya seperti apa yang ia maksudkan, ia tetap menjawab karena kebutuhan tanpa merinci kebutuhan apa.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nisel Anarota Ndruru saat dikonfirmasi terkait ini, lewat pesan Whatsapp, Kamis, (29/11/2018) hingga Pkl.18.00 WIB tidak dibalas. (as-hal)

Related News

Bupati Nisel Panen Padi Percontohan di Amandraya

Redaksi

Surfing Nias Pro 2019 Dibuka Dirjen Pembangunan Kemendes PDT

Redaksi

DPRD Gelar Paripurna Hari Jadi Nisel ke-16

Redaksi