ASARPUA.com – Nias Selatan – Hujan yang terus menerus mengguyur Wilayah Nias Selatan, sejumlah pemukiman warga baik yang dekat sungai maupun pemukiman diatas bukit dan dibawah bukit di Kabupaten Nias Selatan terancam longsor. Tak hanya itu, akses jalan dan jembatan juga terancam Banjir dan longsor.
Seperti halnya yang terjadi di desa Hililaza Hilinawalo Mazino kecamatan Mazino belum lama ini sungai Idanolawa banjir dan nyaris meluap ke pemukiman penduduk. itu terjadi lantaran hujan yang terus menerus mengguyur daerah itu. Bahkan, pada Tahun 2017 lalu, peristiwa longsor dan banjir juga melanda belakang rumah penduduk desa Hilinawalo Mazino hingga menghanyutkan sejumlah tanaman dan ternak warga.
Kedua warga desa dimaksud sangat kuatir bila terjadi banjir dan longsor akibat hujan yang terus menerus mengguyur wilayah itu. sebab, area pemukiman mereka diapit dua sungai besar yakni sungai Idanolawa dan sungai Mezaya.
Tak hanya pemukiman penduduk yang terancam longsor, namun jembatan sungai Mazino Kecamatan Mazino notabene sebagai akses alternatif yang tiap saat dilalui oleh masyarakat banyak juga terancam longsor. saat ini, dekat sisi kiri dan kanan jembatan sudah longsor. jika hal ini tidak diantisipasi secepatnya maka diprediksi akan amblas.
Oleh itu, masyarakat Mazino meminta perhatian serius Pemerintah Daerah dengan melakukan langkah-langkah antisipasi.
Sementara, pada Sabtu, (10/11/2018) pagi, bencana longsor juga melanda bukit Hiliziloto dusun II desa Suka Maju Mohili Kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan, mengakibatkan 7 korban dan 2 unit rumah warga tertimbun. hingga Selasa, (13/11), dari 7 korban baru 3 orang yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal.
Terkait itu, Bupati Nisel Hilarius Duha telah menetapkan peristiwa tersebut sebagai bencana Kabupaten. tim SAR gabungan bersama warga desa setempat dan aparat Kecamatan Gomo terus melakukan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan.
Bupati juga menghimbau warga Nisel untuk mengungsi sementara ke tempat atau ke rumah kerabat yang aman dari ancaman bencana. (as-01)