ASARPUA.com – Tanah Karo – Setelah sekian hampir satu tahun bahkan dianggap sudah aman Gunung Sinabung di Kabupaten Karo kembali menyentakkan semua warga Tanah Karo, dengan semburan abu vulkanik ke udara, Selasa (07/05/2019 sekira pukul 06.41 WIB. Warga disadarkan kalau ternyata Sinabung tidak pernah diam dan belum aman.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH begitu mengetahui erupsi Gunung Sinabung, meminta masyarakat di sekitar lingkar Gunung Sinabung mempunyai kesadaran tinggi untuk tidak coba-coba memasuki zona merah.
“Jangan pernah lengah, naluri bencana harus terus aktif. Harapan kita tentunya harus ada kesadaran tinggi dari masyarakat sekitar gunung sinabung supaya jangan memasuki zona merah. Pintu-pintu masuk kawasan berbahaya harus diperketat,” ujarnya ketika ditemui wartawan di Kabanjahe.
Informasi diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi – Badan Geologi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Jalan Kiras Bangun Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat dalam rilisnya menyebutkan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Tenggara.
Tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 4.460 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan Tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 42 menit 49 detik.
Saat ini Gunung Sinabung masih berada pada status Level IV (Awas) dengan rekomendasi: Masyarakat/pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km untuk sektor Utara -Barat, 4 km untuk sektor Selatan – Barat, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan – Tenggara, didalam jarak 6 km untuk sektor Tenggara – Timur serta didalam jarak 4 km untuk sektor Utara –Timur.
Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat.
Pantauan wartawan dari sejumlah desa dan kecamatan yang teramati terpapar hujan abu vulkanikyakni Kecamatan Simpang Empat, Naman Teran, sebagian Kecamatan Berastagi dan sebagian Kecamatan Kabanjahe. Bahkan desa Sumbul (Sumber Mufakat) Kecamatan Kabanjahe,sebagian wilayah kecamatan Tigapanah. Selain dihujani debu erupsi juga tercium bau belerang. Padahal Kecamatan Kabanjahe berada dalam radius 10 Km dari Sinabung.
Mobil water cannon milik Polres Tanah Karo maupun mobil Damkar Pemkab Karo terlihat menyiram sejumlah jalan di Kecamatan Simpang Empat yang diketahui terparah terpapar debu erupsi.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Jalan Kiras Bangun desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, Armen Putra Gunung Api Sinabung terakhir kali meletus pada Jumat 22 Juni 2018 lalu. (Asarpua)
Reporter: Johni Sembiring