ASARPUA.com – Nias Selatan – Bupati Dr Hilarius Duha SH MH menetapkan status tanggap darurat tingkat kabupaten atas peristiwa bencana longsor bukit Hiliziloto yang menelan 7 (tujuh) korban jiwa, Sabtu (10/11/2018) di Dusun II desa Suka Maju Mohili Kecamatan Gomo Kabupaten Nisel.
Hal ini disampaikan Bupati Nisel dihadapan Wartawan, Sabtu (10/11/2018) sore, terkait sikap Pemkab Nisel atas peristiwa bencana longsor yang menelan 7 (tujuh) korban jiwa dan menimbun dua rumah warga desa.
“Ya, karena ada 7 (tujuh) korban yang meninggal dan saat ini baru 1 (satu) orang yang ditemukan serta ada juga rumah warga yang tertimbun akibat peristiwa longsor itu. Maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nisel menetapkan status tanggap darurat. Ini ditetapkan sebagai bencana kabupaten sampai batas yang belum ditentukan,” tutur Hilarius.
Bupati juga berharap agar semua masyarakat berdoa sehingga para korban yang masih dalam pencarian secepatnya ditemukan. “Mari Kita sama-sama berdoa agar para korban ditemukan secepatnya dan kita bersama tim SAR gabungan dibantu dengan warga dan aparat desa serta aparat kecamatan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian terhadap para korban dan mudah-mudahan ke 6 orang korban yang masih tertimbun bisa cepat ditemukan,” kata Bupati.
Bupati Halrius menyebutkan, untuk pencarian Pemkab akan mengirim alat berat ke lokasi guna mempermudah dan mempercepat proses pencarian para korban. Tak hanya itu, kebutuhan makanan juga akan dikirim dari Kabupaten ke lokasi yang terdampak bencana.
Pihaknya menghimbau para warga yang rumahnya berada dekat lokasi longsor supaya mengungsi sementara ketempat yang lebih aman atau pindah ke rumah kerabat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat lokasi bencana diduga masih rawan akibat hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Nisel, kata Hilarius Duha.
Sementara, keluarga korban berharap agar semua korban yang masih dalam timbunan longsor dapat ditemukan. (as-hal)