asarpua.com

Komunitas Kawasan Danau Toba, Geopark Kaldera Toba

ASARPUA.com – Medan – Komunitas Kawasan Danau Toba, Geopark Kaldera Toba, merupakan perwujudan taman bumi yang terjadi akibat letusan gunung Toba, menjadikan kawasan Danau Toba sebagai tujuan wisata dunia, yang diwujudkan sebagai aset dunia yaitu UNESCO Geopark Kaldera Toba.

Melalui perjuangan yang panjang & mengorbankan waktu, materi dan perasaan, semua kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil dengan dinyatakannya Geopark Kaldera Toba lulus sebagai Geopark Kaldera Toba UNESCO dalam simposium UNESCO Geopark di Lombok, September tahun 2019. Keputusan itu baru dipublish di forum PBB pada April 2020 yang akan datang, dan September 2020 sertifikat Geopark Kaldera Toba UNESCO akan diberikan pada pertemuan UNESCO di Korea Selatan (Seoul) nantinya.

Keberhasilan Geopark Kaldera Toba dinyatakan lulus sebagai Geopark Kaldera Toba UNESCO tidak terlepas dari perjuangan panjang dan kerja keras dari Dr Hidayati bersama tim. Keberhasilan itu menggerakkan hati Komunitas Ulos dan Komunitas Kawasan Danau Toba memberikan apresiasi buat Dr. Hidayati yang duduk sebagai GM Geopark Kaldera Toba dengan mengulosi mantan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provsu it. Mengulosi dilakukan melalui perwakilan dari tiga etnik dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan rasa hormat kepada Hidayati, Senin (09/09/2019) di ruang Rapat Dinas Keluarga Berencana Provsu Jalan Iskandar Muda Medan.

Pemberian ulis dari Perwakilan Komunitas Ulos diwakili oleh Ketua  Nelly Sihite. Dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Ibu Hidayati sudah memberikan dedikasinya buat masyarakat Batak atau Toba khususnya masyarakat yang ada di kawasan Danau Toba.

Nelly menambahkan bahwa sesungguhnya suku Batak telah berhutang. “Artinya karena itulah kami juga akan mengawal ibu Hidayati dalam melanjutkan perjuangan dan pengabdiannya di UNESCO Geopark Kaldera Toba sebagai GM pada April 2020 di Korea Selatan (Seoul),” ujar Nelly Sihite.

Selanjutnya dalam kesempatan diacara apreasiasi tersebut tokoh Danau Toba Efendy Naibaho yang juga Ketua Yayasan Pusuk Buhit, mengungkapkan bahwa ibu Hidayati sudah menunjukkan dedikasinya yang luar biasa untuk mewujudkan Geopark Kaldera Toba diterima dibadan dunia.UNESCO .

Dalam kegiatan tersebut juga Komunitas Kawasan Danau Toba, yang wakili oleh Osriel Limbong, Ridwanto Simanjuntak, Sipa Munthe, Tania Depari dan Irwan Ginting, memberikan ulos Toba, Simalungun & Uis Karo kepada Dr Hidayati. (Asarpua)

Related News

Bupati Sergai Tinjau Penyaluran 51.084 Paket Sembako dari Pemprovsu

Redaksi

Bupati Sergai Apresiasi Budaya Gotong Royong Masyarakat Sei Bamban

Redaksi

Plt Walikota Optimis Target PBB 2019 Tercapai 100 Persen

Redaksi