ASARPUA.com – Medan – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut) Prof Drs Saiful Anwar Matondang menyebut perguruan tinggi harus sehat dan dikelola secara serius dengan konsep nirlaba, Universitas Prima Indonesia (Unpri) telah melakukan berbagai hal untuk menjadikan perguruan tinggi ini unggul.
“Kami yakin kebijakan dan komitmen pimpinan UNPRI tetap menjadikan kampus ini sehat. Sehat emosional, sehat spritual, dan sehat jasmani baik pimpinan, staf, para dosen maupun mahasiswa,” kata Dra Faizah membacakan sambutan tertulis Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, pada Wisuda UNPRI Periode V Tahun 2024 di Kampus Unpri, Jalan Sampul Medan, Kamis (17/10/2024).
Lulusan Unpri yang diwisuda terdiri atas Program Diploma, Sarjana, Magister dan Program Doktor. Wisuda dipimpin Rektor Unpri Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting.
Prosesi wisuda dihadiri Founder Unpri Prof Dr I Nyoman E Lister, Ketua BPH Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia Dr Tommy Leonard, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia Dr Florenly, para wakil rektor, dekan, ketua program studi di lingkungan Unpri dan keluarga wisudawan.
Kepala LLDikti menegaskan, kampus sehat emosional, sehat spritual, dan sehat jasmani jika kampus menyediakan kantin dan makanan sehat. Juga ada fasilitas kesehatan dan pendidikan prilaku hidup sehat.
“Kampus harus bebas dari perundungan kekerasan gender, narkoba, miras dan intoleransi,” ucap Kepala LLDikti Wilayah I Sumut.
Sementara, Rektor Unpri Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting, dalam pidatonya di depan wisudawan mengatakan, dengan wisuda ini akan membuka kesempatan bagi para lulusan berada pada posisi sosial dan ekonomi yang lebih baik.
Hal ini perlu diimbangi dengan tanggung jawab dan kerja nyata sebagai perwujudan rasa syukur atas terbukanya kesempatan yang lebih baik.
“Saudara/saudari menyandang sebuah gelar akademik baru dari Universitas Prima Indonesia, sebagai bentuk pengakuan terhadap kompetensi yang telah berhasil saudara/saudari raih,” ucapnya.
Ia menyebutkan, dengan menyandang gelar yang baru tersebut, saudara/saudari kini mengemban tanggung jawab baru yang lebih tinggi daripada sebelumnya, untuk bisa berkiprah dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Salah satunya adalah, kepedulian saudara, terhadap permasalahan Bangsa dan Negara, serta kemajuan Ilmu pengetahuan,” kata Rektor.
Sesuai dengan visi Universitas Prima Indonesia “Menjadi Universitas Unggul dalam bidang Socio Technoprenurship yang Adaptif dan Inovatif”, rektor mengajak para wisudawan wisudawati dengan kecerdasan yang unggul meningkatkan kreativitas, inovasi, dan socio technopreunership untuk menyejahterakan, mewujudkan kejayaan bangsa dan membangun bangsa menuju Indonesia Emas.
Rektor juga mengatakan, sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, Unpri terus berupaya dalam peningkatan mutu dan tata kelola sesuai dengan Renstra Universitas Prima Indonesia. Dimana dalam rencana strategis tersebut salah satunya adalah peningkatan akreditasi perguruan tinggi menjadi Unggul di tahun 2026.
“Namun berkat dukungan dan kerja keras seluruh civitas akademika, baik mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan serta berkat doa dari orang tua mahasiswa, Puji Syukur kepada Tuhan dimana pada bulan Juni 2024 Universitas Prima Indonesia telah terakreditasi Unggul, dan ini dua tahun lebih cepat dari renstra yang telah ditetapkan,” kata Prof. Chrismis.
Pada tahun ini juga, katanya, Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat sudah memperoleh akreditasi Unggul, sehingga saat ini Universitas Prima Indonesia sudah memiliki delapan Program Studi yang terakreditasi Unggul.
Rektor juga mengungkapkan, pada wisuda periode V 2024 ini, dengan penuh rasa bangga Unpri meluluskan Program Doktor ilmu hukum untuk yang pertama sekali dan Program Doktor ilmu hukum ini sudah terakreditasi Baik Sekali.
“Saat ini prodi ini juga merupakan program studi yang banyak diminati untuk program doktor,” kata Rektor Unpri dengan wajah ceria.
Ketua BPH Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia Dr Tommy Leonard, berpesan kepada para wisudawan, bahwa bekal diperoleh dari UNPRI belum seberapa, baru dasar-dasar yang masih harus dikembangkan lagi dan diuji di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan pernah berhenti untuk belajar. Masyarakat adalah bagian yang sangat kompleks yang tak pernah habis untuk dibaca (dipelajari). Bangsa Indonesia juga menunggu karya karya kreatif dan
inovatif dari para wisudawan semua,” pesannya. (Asarpua)
Penulis : Serasi Sembiring