ASARPUA.com – Medan – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengharapkan agar masalah penyakit Tuberkulosis (TB) harus ditangani dengan serius. Sehingga diharapkan masalah ini dapat tuntas tahun 2020.
Hal itu disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi usai membuka acara Peluncuran Rencana Aksi Daerah Penanganan TB, sekaligus dalam rangka Peringatan Hari TB Sedunia 2019, Sabtu (13/04/2019) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis.
“Komitmen kita, masalah ini harus ditanani seirus, tidak boleh main-main. InsyaAllah tahun 2020 masalah ini tuntas,” kata Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Kebersihan merupakan hal yang mutlak. “Karena di tempat yang kotor itu merupakan sarangnya bakteri-bakteri TB,” ujar Edy Rahmayadi.
Kepada penderita TB, Edy Rahmayadi juga mengingatkan agar disiplin meminum obat. Karena, jika tidak disiplin, penderita harus meminum obat dari awal dan akan lebih lama penyembuhannya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Agustama mengatakan bahwa TB masih merupakan masalah di Indonesia, termasuk Sumut. “Bahkan Indonesia dikenal sebagai negara dengan kasus nomor tiga tertinggi di dunia, sedangkan Sumatera Utara nomor empat nasional,” ujar Agustama.
Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS), kata Agustama, jatuh pada tanggal 24 Maret. Tema global HTBS tahun ini adalah ‘It’s Time’ dan tema nasional yang dipilih ‘Saatnya Indonesia Bebas TB’. “Tema nasional ini untuk menggerakkan seluruh lapisan masyarakat dan segenap komponen bangsa untuk bersama-sama membebaskan Indonesia dari penyakit Tuberkulosis,” kata Agustama.
Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan pameran “Story of Hope” dalam menunjukkan pendekantan-pendekatan serta menunjukkan efek dari TB. Pembukaan pameran ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi. (as-01)