asarpua.com

Fatoni Arahkan PB PON Teliti dan Detil  Administrasi Sejak Sekarang

Pj Gubsu memimpin Rapat Teknis Kesiapan Upacara Penutupan Pekan Olahraga Nasional XII Tahun 2024 Aceh-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Kota Medan. Jumat (13/09/2024). (Foto. Asarpua.com/diksu)

ASARPUA.com – Medan – Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Agus Fatoni memberi arahan kepada Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI Aceh-Sumut 2024 terkait persiapan rangkaian acara Penutupan PON yang akan diselenggarakan di Stadion Utama Sumut Sport Centre, Deliserdang. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Persiapan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Jumat (13/09/2024).

Dalam arahannya, Fatoni menyampaikan sejumlah hal yang menjadi catatan penting dalam mempersiapkan acara Penutupan PON XXI Aceh-Sumut pada 20 September 2024 mendatang. Menurutnya, berdasarkan progres yang ada dan sesuai kontrak kerja per 13 September 2024 stadion utama tersebut sudah siap.

Fatoni mengatakan terkait persiapan sekaligus pematangan kegiatan penutupan PON XXI di Sumut, di antaranya terkait panggung yang perlu dibuat meriah. Misalnya, menampilkan bendera 38 provinsi sebagai tanda perhelatan akbar ini diikuti seluruh daerah di Indonesia.

“Kemudian bendera Merah Putih dan umbul-umbul, biar semakin meriah di sepanjang lokasi di sebelah Timur (stadion utama) dan perhatikan penggunaan mikrofon,” ungkapnya.

Selanjutnya, Fatoni juga mengingatkan tentang kapasitas stadion yang mencapai 25 ribu orang lebih. Sehingga membutuhkan peraturan yang jelas, seperti penggunaan alat pemindai, penyiapan daftar undangan juga kesiapan lainnya seperti pemutaran lagu terkait PON.

“Kemudian video-video pendukung seperti keberhasilan pembangunan di Sumatera Utara juga perlu disampaikan. Bagaimana perjalanan (PON) dari awal sampai akhir, perlu dibuat yang bagus,” tegasnya.

Fatoni juga menyoroti sejumlah catatan penting, di antaranya posisi dan jarak defile barisan kontingen PON untuk efisiensi waktu, persiapan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hingga hiburan yang disuguhkan saat acara resmi baik sebelum dan sesudah acara. Misalnya penampilan pemusik tuna netra sebagai bentuk apresiasi.

“Intinya bagaimana ini bisa dilaksanakan dengan baik dan acara penutupan harus lebih baik daripada pembukaan. Kenapa, karena bisa membandingkan. Berbeda dengan pembukaan, belum bisa dibandingkan. Maka tidak ada pilihan, penutupan harus lebih bagus dari pembukaan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Upacara PB PON XXI Sumut Mahfullah Pratama Daulay yang juga Kepala Satpol PP Sumut, melaporkan perkembangan persiapan kegiatan penutupan tersebut di hadapan seluruh panitia besar, di antaranya Sekretaris Umum Effend Pohan dan seluruh bidang yang hadir, baik dari Pemprovsu unsur TNI, Polri dan lainnya. (Asarpua)

Related News

Pasien Positif Covid-19 di Asahan 61 Orang

Redaksi

Penyaluran Kredit Perbankan Terkonsentrasi di Medan

Redaksi

Buka Festival Bunga dan Buah 2019, Gubsu: Wujudkan Berastagi Berseri

Redaksi