ASARPUA.COM – Medan – Serah terima jabatan (Sertijab) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) dari Pejabat (Pj) Gubsu Drs Eko Subowo MBA kepada Gubsu dan Wagubsu, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah digelar, Senin (10/09/2018), di Ruang Paripurna DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan.
Sertijab ditandai dengan penyerahan Memori Sertijab Pj Gubernur kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023. Menurut Edy Rahmayadi hal tersebut juga berarti langkah awal untuk mensukseskan cita-cita Sumut telah dimulai.
“Mulai hari ini, setelah Sertijab dan ditindaklanjuti dengan sambutan politik Gubernur Sumut, maka langkah pertama kita, untuk mensukseskan cita-cita Sumut lima tahun ke depan dimulai,” ujar Edy, usai Acara Sertijab.
Edy berharap, langkah awal ini dimulai dengan terlebih dahulu bersatu dan mengesampingkan perbedaan. “Tidak akan terwujud cita-cita kita, kalau kita tidak bersama-sama. Kita harus bersatu mengerjakan pekerjaan yang cukup berat ini,” tegas Edy.
Kepada Eko, Edy sempat bergurau bahwa dirinya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan selalu “mengganggu” Eko yang akan bertugas kembali sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. “Karena posisi Bapak juga berada di pemerintahan pusat. Kita sudah pasti tidak berakhir di sini. Kami akan selalu mengganggu Bapak demi cita-cita kami, Sumut yang bermartabat,” guraunya.
“Tidak banyak yang bisa saya lakukan selama 2 bulan 12 hari menjabat. Ada 2 Peraturan Daerah yang saya tandatangani, 18 Peraturan Gubernur, dan 530 Putusan Gubernur, dimana kebanyakan mengenai kenaikan pangkat dan pensiun. Saya mohon maaf, apabila selama menjabat masih banyak kekurangan,” katanya.
Pada kesempatan itu, dilakukan juga Sertijab Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumut dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut dari Iit Kartika Eko Subowo kepada Nawal Edy Rahmayadi.
Hadir dalam kesempatan itu Sekdaprovsu R Sabrina, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan dan anggota, unsur Forkopimda, Walikota/Bupati se-Sumut, OPD Setdaprovsu, anggota PKK dan Dharma Wanita, perwakilan negara sahabat, dan masyarakat umum. (as-01)