Workshop ini menjadi bagian dari inisiatif nasional TEFLIN Indonesia yang digelar serentak di 20 daerah. Pelaksanaan di Sumut dipandu oleh enam master trainers dari berbagai universitas ternama, antara lain:
* Dr. Masitowarni Siregar, M.Ed. – Universitas Negeri Medan
* Dr. Meisuri, M.A. – Universitas Negeri Medan
* Dr. Fahri Haswani, S.Pd., M.Hum. – Universitas Negeri Medan
* Dr. Muhammad Yusuf, S.Pd., M.A. – Universitas Sumatera Utara
* Benny Ichsanda Rahman Hz, M.Pd. – UIN Sumatera Utara
* Asrita Sari, S.Pd., M.Li. – Universitas Negeri Medan
Materi pelatihan difokuskan pada penerapan pendekatan deep learning dalam pembelajaran keterampilan bahasa—listening, speaking, reading, dan writing—dengan metode praktis dan kontekstual. Para peserta didorong untuk mengeksplorasi strategi pembelajaran aktif, reflektif, dan kolaboratif guna meningkatkan kualitas proses belajar di kelas.
“Dengan deep learning, kami ingin peserta tidak hanya tahu apa yang diajarkan, tetapi mengapa itu penting dan bagaimana menerapkannya secara kreatif dalam kelas mereka,” ungkap Benny Ichsanda, salah satu master trainer.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi, yakni pada 26 Juli dan 2 Agustus 2025. Format dua tahap ini memberikan ruang bagi peserta untuk mengimplementasikan materi pelatihan dalam praktik mengajar sebelum melakukan diskusi lanjutan.
TEFLIN Sumatera Utara berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pedagogis peserta, tetapi juga membangun jejaring profesional yang kuat di antara para pendidik di Sumatera Utara.
“Pendidikan berkualitas lahir dari kolaborasi. Kami ingin workshop ini menjadi titik temu para pendidik untuk saling belajar, saling tumbuh,” tutup Dr. Masitowarni. (Asarpua)

