ASARPUA.com – Medan – Tim Penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) kian gencar mengusut kasus dugaan penyelewengan anggaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan. Pengusutan anggaran tersebut dilakukan pihak Kejatisu atas adanya laporan masyarakat dan untuk itu Kejatisu sudah memanggil dua orang pejabat Pemerintah Kota (Pemko), untuk dimintai keterangan, Senin (15/06/2020).
Dua pejabat Pemko Medan yaitu Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) T Ahmad Sofyan dan Kadis Sosial Endar Sutan Lubis.
Menurut keterangan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejatisu, Sumanggar Siagian pemeriksaan kedua orang Npejabat itu berdasarkan surat pemanggilan bernomor: R-694/L.2.5/Fd.1/06/2020 tanggal 11 Juni 2020.
Pemeriksaan terhadap T Ahmad Sofyan sehubungan dengan kapasitasnya sebagai Kordinator Bidang Keuangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kota Medan.
Namun, untuk Kadis Sosial, juru bicara Kejatisu ini urung memberi keterangan. Ia tak merincikan secara jelas.
“Benar, hari ini tim penyidik pidana khusus, ada memanggil dua orang yakni dari BPKAD Kota Medan dan Dinas Sosial Kota Medan. Itu menyangkut adanya dugaan penyimpangan anggaran dana Covid-19, di Kota Medan. Ini masih tahap pengambilan keterangan dari tim kita,” ungkap Sumanggar.
Pantauan wartawan, T Ahmad Sofyan tiba di Kejatisu sekitar pukul 10.20 WIB kemudian naik dan masuk ke ruangan Aspidsus.
Sementara Kadis Sosial Endar Sutan Lubis diketahuisudah lebih dulu tiba di Kejatisu sekira pukul 09.00 WIB dan keluar pukul 13.00 WIB.
Sedangkan Kepala BPKAD, T Ahmad Sofyan, sekitar empat jam berada di ruang pemeriksaan. Lalu sekitar pukul 14.30 WIB, Ahmad Sofyan terlihat ke luar. Saat wartawan berusaha mengejar dan meminta keterangan, Ahmad Sofyan diam saja menuju mobilnya dan meninggalkan Gedung Kejatisu. (asarpua-red)