ASARPUA.com – Medan – Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi buka Festival Museum Sumatera Utara Tahun 2019 di pelataran Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara Jalan HM Joni Medan, Rabu (23/10/2019).
Sumatera Utara (Sumut) miliki sejarah yang kaya dan unik. Jika tidak dirawat, maka akan hilang ditelan zaman. Dampaknya masyarakat Sumut akan kehilangan identitas, generasi mendatang juga tidak bisa mengenal masa lalu nenek moyangnya
“Saya tak mau hal seperti itu terjadi. Gawat kalau anak cucu kita tidak paham sejarah. Saya pribadi sangat mencintai sejarah, untuk itu saya pastikan ini penyelamatan sejarah adalah prioritas,” tambah Gubsu buka Festival Museum.
Edy bercerita tentang kunjugannya ke Museum Pusaka Nias yang didirikan oleh Pastor Johanes M Hammerle OFMCap, seorang misionaris dari Jerman yang telah menetap selama 40 tahun di Nias. “Kain tenun nias berumur ratusan tahun ada di sana, miniatur, guci. Malu kita, orang luar lebih peduli dengan sejarah kita. Bahkan, banyak yang lebih mengerti dari kita,” ujarnya.
Untuk itu, Gubsu sangat berharap besar fungsi museum dimaksimalkan salah satunya melalui festival yakni membangun kedekatan masyarakat dengan museum. Selanjutnya, Edy pun berharap agar penggunaan teknologi di museum ditingkatkan. “Seperti di luar negeri itu, museumnya mewah dan canggih. Pelan-pelan kita ke sana, saat ini koleksi dulu kita kelola,” imbuhnya.
Diketahui, selama setahun menjabat sebagai Gubsu, Edy Rahmayadi telah melakukan ragam penyelamatan situs dan benda bersejarah. Beberapa diantaranya program upaya penyelamatan Situs Benteng Putri Hijau, rencana pengembalian fungsi lapangan merdeka seperti semula, mendirikan museum sejarah Al Quran, program pemugaran makam Tengku Amir Hamzah, dukungan pada museum pusaka nias, dan lainnya.
Kepala Museum Negeri Provinsi Sumut, Martina Silaban mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provsu, Ria Nofida Telaumbanua menyampaikan bahwa Festival Museum ini merupakan pertama kalinya terselenggara di Museum Negeri Provsu. Tujuannya ialah untuk menunjukkan perkembangan museum dan membangun kedekatan antara masyarakat dengan museum. Sumut saat ini memiliki 26 museum yang tersebar di seluruh kabupaten/kota Sumut, baik museum umum maupun museum khusus. (Asarpua)

