ASARPUA.com – Medan – Dalam rangka membantu masyarakat, terutama umat Kristiani untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga terjangkau dalam rangka menyambut sekaligus merayakan Hari Natal 25 Desembber 2019 dan Tahun Baru 2020, Pemko Medan menggelar 53 titik pasar murah di Kota Medan.
Umumnya pasar murah tersebut dilaksanakan di kawasan yang warganya didominasi umat Kristiani sehingga keberadaan pasar murah tepat sasaran. Tercatat, ada 8 jenis bahan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga di pasaran.
Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Akhyar Nasution membuka secara simbolis pasar murah yang dipusatkan di Lapangan Segitiga Jalan Kemenyan Raya, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Selasa (10/12/2019).
Ratusan warga menyambut gembira pembukaan pasar murah tersebut. Sebab, keberaannya sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga sangat murah. Pasalnya, jelang hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru, harga bahan kebutuhan pokok cendrung merangkak naik.
Di 53 titik pasar murah itu, gula pasir dijual dengan harga Rp9.750/kg, sedangkan di pasaran Rp13.000/kg. Kemudian, telur Rp1.030/butir (pasaran Rp1.100/butir), beras medium (IR-64) Rp8.200/kg (pasaran Rp11.000/kg), tepung terigu Rp6.900/kg (pasaran Rp8.500/kg), kacang kupas super Rp25.700/kg (pasaran Rp28.000/kg) dan blue band 200 gram Rp6.700/sachet (pasaran Rp7.809/sachet).
Selain itu minyak goreng Sania 1 liter dijual Rp10.000/pcs (pasaran Rp.13.500/pcs), minyak Fortune 1 liter Rp9.800/pcs (pasaran Rp13.000/pcs), minyak palmanco 900 mo Rp9.800/pcs (pasaran Rp12.500/pcs), minyak Madina 1 liter Rp9.998/pcs (pasaran Rp13.000/pcs), sirup Kurnia Rp16.488/botol (pasaran Rp19.000/botol), pohon pinang super Rp19.300/botol (pasaran Rp19.500/botol), pohon pinang fresh juice Rp14.800/botol (pasaran Rp17.000/botol).
Kemudian pohon pinang syirup lychee Rp14.800/botol (pasaran Rp.17.000/botol), pohon pinang sirup melon Rp14.800/botol (pasaran Rp17.000/botol), sirup syukur raspberry Rp14.300/botol (pasaran Rp16.500/botol), sarang tawon super quality Rp18.550/botol (pasaran Rp.20.000/botol), sarang tawon standard quality Rp14.300/botol (pasaran Rp16.000/botol), sarang tawon platinum Rp12.634/botol (pasaran Rp15.000/botol) dan sarang tawon raspbery limonade Rp14.809/botol (pasaran Rp16.500/botol).
Sebelum membuka pasar murah, Plt Walikota Medan Akhyar Nasution lebih dulu menerima Uis Beka Buluh dari Tokoh Masyarakat Karo sebagai bentuk ungkapan apresiasi dan rasa terima kasih atas digelarnya pasar murah tersebut. Dalam sambutannya, Akhyar mengajak masyarakat untuk tidak membeli dalam jumlah yang besar, sebab stok bahan kebutuhan pokok di Kota Medan aman dan terjamin.
“Belanjakan sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu membeli dalam jumlah besar untuk disimpan, sebab stok bahan kebutuhan pokok dipastikan aman. Selain mubazir, membeli dalam jumlah banyak dapat memicu terjadinya inflasi di Kota Medan. Yang pasti semua bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah sama dengan yang dijual di pasaran, terutama mutu dan kualitasnya,” jelasnya.
Kemudian Akhyar mengingatkan, jangan ada oknum yang coba-coba bermain-main untuk mengambil keuntungan pribadi dari pasar murah. Untuk itu Akhyar menginstruksikan agar jajaran kecamatan dan kelurahan melakukan secara ketat.”Jika ada yang ketahuan bermain, langsung ditindak tegas!” ujarnya.
Terakhir tegas Akhyar, mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok yang disebabkan adanya penimbunan, Pemko Medan melalui tim terkait telah menurunkan untuk melakukan pemantauan di pasar-pasar. Di samping itu juga rutin melaksanakan operasi pasar sehingga harga bahan kebutuhan pokok tetap terjangkau, sehingga umat Kristiani di Kota Medan merasa tenang dan damai dalam menyambut dan merayakan Natal serta Tahun Baru 2019.
Kadis Perdagangan Kota Medan H Damikrot dalam laporannya menjelaskan, pasar murah dilaksanakan Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan dalam rangka untuk mengantisipasi gejolak harga yang cenderung naik menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2019, sekaligus mengendalikan laju inflasi di Kota Medan. Dikatakannya, pasar murah sebanyak 53 titik yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan dan berlangsung selama 10 hari, mulai 10-20 Desember mendatang.
“Selain berada di kawasan yang warganya mayoritas keluarga pra sejahtera dan beragama Kristen, keberadaan pasar murah juga jauh dari pasar tradisionil sehingga keberadaannya benar-benar sangat membantu masyarakat, terutama keluarga pra sejahtera sehingga mereka bisa merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2019 dengan tenang dan damai bersama keluarganya,” jelas Damikrot. (as-01)