asarpua.com, Surabaya – Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat didampingi istri dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Soetarto, MSi beserta rombongan, Senin, 14 Mei 2018 mengunjungi keluarga almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardhana biasa disapa Bayu. Djarot menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga Bayu.
Bayu koordinator keamanan Gereja Santa Maria Tak Bercela. Bayu ayah dari dua orang anak yang masih kecil-kecil ( 2,5 tahun dan 10 bulan) menjadi korban peledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela Gubeng Kertajaya Surabaya, pada Minggu, 13 Mei 2018 jelang Misa pagi.
Kehadiran Djarot yang pernah berkarir panjang di wilayah Jawa Timur Walikota Blitar Jawa Timur selama dua periode (2000 – 2005, 2005 – 2010) dan Anggota DPRD Jawa Timur memiliki ikatan bathin yang kuat dengan warganya, merasakan duka yang menimpa keluarga Bayu adalah dukanya juga.
Di Sumut, Djarot, calon Gubsu yang murah senyum ini terkenal ramah dan dekat dengan semua lapisan masyarakat. Dia memiliki kepedulian tinggi pada kehidupan masyarakat tanpa ada sekat. Hal itu salah satu yang membuat nama Cagubsu Djarot cepat dikenal, melekat dihati dan dicintai masyarakat Sumatera Utara. Calon Gubsu Djarot dan Cawagub Sihar Sitorus bertekad membangun Sumut. Seperti juga ketika Djarot menjadi Bupati 2 periode di Blitar Jawa Timur dan Gubernur DKI.
Bersama rombongan Djarot tiba di kediaman keluarga Bayu di Jalan Gubeng Kertajaya I/15 Surabaya mempertemukan rasa di tengah keluarga yang sedang berduka. Rasa sepenanggungan, rasa keprihatinan dan rasa duka yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Aloysius Bayu Rendra Wardhana gugur setelah menghalau kedua pelaku bom bunuh diri yang menggunakan sepeda motor menerobos masuk ke area Gereja Santa Maria Tak Bercela yang ia jaga.
BESAR UPAHMU DI SURGA BAYU