ASARPUA.com – Medan – Divisi Humas Polri dalam siaran persnya melalui Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB), Selasa(19/06/2018) menyampaikan perkembangan situasi pasca tenggelamnya Kapal penumpang kayu KM. Sinar Bangun, di Perairan Danau Toba dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju ke Pelabuhan Tiga Ras Kababupaten Samosir, Senin (18/06/2018 sekira pukul. 17.15 WIB.
Fakta-fakta yang dihimpun korban berhasil selamat dalam kejadian tesebut sebanyk 18 orang dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak 1 orang atas nama Tri Suci Hadayani, pr, 24 thn, alamat Aceh Tamiang (ditangani Puskesmas Tiga Ras).
Selanjutnya untuk korban kapal yg dinyatakan hilang/belum ditemukan hingga saat ini berjumlah 94 orang (sesuai data sementara pada papan aduan keluarga penumpang yang tertera pada Posko).
Pencarian Korban Semakin Diintensifkan
Sampai saat ini upaya pencarian terhadap penumpang kapal yg hilang masih terus dilakukan oleh Tim Gabungan TNI/Polri, Basarnas BPBD Kabupaten Samosir dan Kabupaten Simalungu. Dari Pemkab Samosir dengan menggunakan kapal kayu milik Organisasi Perkapalan Simanindo (OPS) sebanyak 3 unit dan KMP Sumut I.
Sekitar pukul. 10.00 WIB personil Polres Samosir beserta tim dari Satpol PP Kaupaten Samosir berhasil menemukan 1 (satu) buah tas berwarna hitam berikut 1 unit telfon genggam beserta KTP an. Maya Oktafiani asal Binjai yang diduga sebagai salah seorang penumpang Kapal.
Sekitar pukul. 11.15 WIB personil Polres Samosir beserta tim dari Satpol PP Kabupaten Samosir berhasil menemukan 3 buah tas (kuning, hitam, abu abu), tali sepanjang 10 m,1 helm berwarna coklat, 2 jaket hitam dan abu abu, 2 jerigen berwarna biru, 1 topi, 1 tempat sampah dan 1 buah ember berwarna biru beserta potongan jerigen bekas oli diduga dari kapal yang tenggelam.
Turut dalam pencarian korban hilang penumpang Kapal Motor Sinar Bangun antara lain Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM, Bupati Simalungun DR. JR. Saragih dan anggota DPD R.I Parlindungan Purba.
Di Dirikan Posko dan Dapur Umum
Dan saat ini di Pelabuhan penyeberangan Simanindo sudah didirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) yg dipimpin oleh Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes dr. Sahat Harianja dan Karumkit Bhayangkara Tingkat II Medan dr. A. Nyoman Purnama Wirawan, DFM, S.pF serta Tim.
Pada pukul. 11. 50 WIB Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon didampingi Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Pol. dr. Sahat Harianja menyampaikan himbauan kepda seluruh pihak terutama keluarga korban agar tetap tenang dan berdoa serta menyampaikan bhwa pencarian tetap dilakukan dan direncanakan bhwa Tim Penyelam dari TNI AL akan tiba untuk melakukan pencarian korban yang hilang.
Sekitar pukul. 12.15 WIB Plh. Gubsu Dr. Ir. Hj. Sabrina, M.Si, Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, Bupati Simalungun DR. JR. Saragih, Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Pol. dr. Sahat Harianja, Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat, SH, S.iK, Parlindungan Purba serta mantan Wakil Gubernur Sumut DR. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH menjenguk korban yang selamat di Puskesmas Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Saat ini di Pelabuhan Simanindo juga telah didirikan Dapur Umum oleh Dinas Sosial Kabupaten Samosir untuk menerima sumbangan dalam bentuk barang/bahan makanan dan uang serta mendirikan Posko Kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir dan Posko Bara JP.
Sampai saat ini jumlah data korban yang valid masih belum dapat dipastikan. Bahwa ternyata tidak adanya daftar manifest penumpang kapal KM. Sinar Bangun menjadi kendala dalam menentukan jumlah penumpang yg menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Diperkirakan bahwa pihak keluarga korban akan terus bertambah dalam menyampaikan laporannya ke Posko DVI Propsu. Cuaca dan ombak menjadi kendala dalam pencarian para korban yang hilang. (as-01/rel)