ASARPUA.com – Medan – IMMEDIA dalam siaran persnya, Kamis (14/03/2019) menggagas Kemah Literasi Media Nasional 2019 di Medan, Sumatera Utara. Pelatihan ini akan berlangsung pada 25-28 April 2019. IMMEDIA mengundang 100 pemuda-pemudi Indonesia untuk berpatisipasi sebagai peserta. Mengusung tema “Pemuda Indonesia Cerdas Bermedia”, IMMEDIA menggagas Kemah Literasi Media Nasional agar kaum muda kritis dan cerdas dalam mencerna, menyampaikan, membagi dan bahkan memproduksi berbagai konten media.
IMMEDIA memandang perspektif yang beragam sebagai salah satu syarat krusial dalam kajian media. Pilihan pemateri pun didesain untuk memenuhi aspek tersebut. Kemah Literasi Media Nasional akan menghadirkan Prof. Obsatar Sinaga (Komisioner KPI Bidang Kelembagaan), Togu Simorangkir (Influencer/Pegiat Literasi), Roy Thaniago (Direktur Remotivi), dan Rahmadin Ismail (Wapemred Kumparan.com).
Semua warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17-30 tahun dapat mendaftar sebagai peserta. Rentang usia tersebut berpotensi dalam merangkul partisipasi Generasi Milenial dan Generasi Z. Kedua generasi ini mencakup demografi pengguna media yang paling krusial untuk disasar.
IMMEDIA menyuguhkan tiga tema materi umum. Materi literasi media fokus pada pembahasan isu-isu di media massa dan penguatan kapasitas peserta dalam menganalisis agenda media. Materi kerelawanan berpusat pada esensi kerelawanan sebagai pilar kemajuan komunitas. Sedangkan materi kepemimpinan membahas pembentukan karakter dan manajemen organisasi.
Kemah Literasi memadukan konsep seminar, tanya jawab, focus group discussion (FGD) dan presentasi konsep. Setelah pemberian materi dari pembicara, peserta membentuk tim kecil. Tiap tim mendiskusikan kasus lalu bergiliran menyajikan pemecahannya. Presentasi konsep ini mendorong peserta agar tanggap, berpikir kritis, serta percaya diri dalam berpendapat di forum terbuka.
Pemateri yang terdiri dari kalangan regulator media, peneliti, influencer dan pelaku media dapat mengevaluasi konsep dari peserta. Sinergi antara konsep dan realita lapangan akan memudahkan peserta dalam mendesain pergerakan sosial bagi daerah asalnya. Kemah Literasi menargetkan para peserta untuk menjadi agen literasi media yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia periode 2016-2019, Yuliandre Darwis mengatakan, “Kami senang sekali pemerintah—dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia Pusat—diikutsertakan. Indonesia Melek Media memang dari awal juga sudah menunjukkan kepedulian yang baik dalam pergerakan literasi media.”
Kiprah ini membuat KPI Pusat menobatkan IMMEDIA sebagai Organisasi/Masyarakat Peduli Penyiaran pada 1 April 2018 lalu. Penghargaan ini diserahkan tepat pada momen perayaan Hari Penyiaran Nasional ke-85 di Palu, Sulawesi Tengah. Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informasi RI menyerahkan penghargaan langsung kepada Rizki Ramadhani Nasution, inisiator dan Ketua Umum IMMEDIA.
“Kita memang sudah lama ingin menyelenggarakan kegiatan skala nasional ini. Saat pertama kali IMMEDIA didirikan, kami sudah banyak mendapatkan dukungan dari teman-teman yang lain untuk membuat kegiatan serupa,” ungkap Rizki. “Lantas dengan kerja sama tim yang kuat, pertemuan nasional para pegiat literasi ini Insya Allah akan kita laksanakan tahun ini. Semoga kami diberikan kemudahan, amin.”
Kemah Literasi diselenggarakan atas kerja sama IMMEDIA dan Universitas Sumatera Utara. Tautan pendaftaran Kemah Literasi Media Nasional dapat diakses di bit.ly/daftarkemahliterasi.
“Semoga kegiatan Kemah Literasi sukses dan dapat memberikan manfaat dan inspirasi untuk anak muda lainnya,” pungkas Yuliandre. (as-01)