ASARPUA.com – Medan – Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Daerah (LPPD) Kota Medan kembali menggelar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tahun 2019. Direncanakan, perlombaan paduan suara antar gereja yang ada di Kota Medan itu akan dilaksanakan selama dua hari, Jumat (29/11/2019) dan Sabtu (30/11/2019). Untuk babak penyisihan, perlombaan dilaksanakan di Gedung Suara Naviri Jalan KH Wahid Hasyim, sedangkan grand final digelar di Danau Toba Convention centre.
Demikian disampaikan Drs Hendy Johan Simanjuntak selaku Ketua II Panitia Pesparawi Kota Medan Tahun 2019 kepada Bagian Humas Setdako Medan, Senin (25/11/2019). Hendy berharap agar kegiatan ini disosialisasikan sehingga Pesparawi 2019 berjalan dengan lancar serta diikuti dan dihadiri umat Kristiani Kota Medan.
“Kita berharap Pesparawi kota Medan 2019 berlangsung sukses dan lancar, perlombaan ini baru pertama kali digelar di Kota Medan. Untuk itu kita minta dukungan semua pihak, terutama umat Kristiani di Kota Medan. Mari kita meriahkan dan sukseskan pelaksanaan PESPARAWI 2019. Sebab, kegiatan ini menjadi sarana dan wadah untuk memuji Tuhan,” kata Hendy.
Dikatakan Hendy, Pesparawi 2019 akan memperlombakan paduan suara anak, remaja dan dewasa. Di samping itu juga ada solo anak untuk usia 7-9 tahun dan 10-13 tahun, solo remaja dan dewasa. Kemudian, memperlombakan vocal group dan musik pop gereja (band). “Kegiatan ini bukan mengenai menang atau kalah, yang terpenting adalah kebersamaannya,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua LPPD Kota Medan Anton Panggabean Panggabean SE MSi beserta pengurus lain dan panitia Pesparawi Kota Medan 2019 telah beraudiensi dengan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar nasution di Balai Kota, Kamis (21/11/2019). Dalam audiensi tersebut, Anton melaporkan Pesparawi Kota Medan 2019 akan diikuti sekitar 1.085 peserta yng berasal dari 85 gereja di Kota Medan. Dia mengharapkan dukungan penuh Pemko Medan sehingga pelaksanaan Pesparawi 2019 berjalan dengan sukses dan lancar.
Plt Wali Kota sangat mendukung dan mengapresiasi digelarnya perlombaan paduan suara antar gereja tersebut. Sebab, kata Akhyar, siapa pun dapat melaksanakan kegiatan maupun perlombaan keagamaan di Kota Medan dengan aman dan nyaman. (as-rel)