ASARPUA.com – Medan – Pada 2020 Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan naik nomalyg 2019 yang didorong peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi ekspor.
“Pertumbuhan itu didorong beberapa faktor seperti kenaikan harga jual komoditas khususnya CPO (crude palm.oil),” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, Kamis (09/01/2020) di Gedung BI Jalan Balaikota Medan.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi itu diprediksi bisa naik menjadi 5,1 – 5,4 persen pada 2020 dari 5,0 -5,4 persen pada 2019 lalu.
Selain itu kata Wiwiek didampingi Direktur BI, Andiwiana, pertumbuhan itu juga didorong banyak faktor khususnya kenaikan harga komoditas.
Sementara pertumbuhan ekonomi di triwulan III pada 2019 berada di 5,11% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya (5,25% yoy).
“Secara kumulatif pertumbuhan di kuarter III 2019 lebih tinggi dibandingkan 2018,” kata Wiwiek
Menurutnya, secara historis, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara mayoritas diatas pertumbuhan nasional. Secara spasial, pertumbuhan
Sumut merupakan yang tertinggi ke-4 diantara 10 provinsi di Sumatera.
Perekonomian Sumut ditopang perbaikan konsumsi rumah tangga didorong tingginya belanja masyarakat pada masa liburan sekolah serta biaya pendidikan untuk tahun ajaran baru.
Dikatakannya, sementara dari sisi eksternal, kinerja ekspor terkontraksi terutama disebabkan ekspor antardaerah sejalan dengan penurunan LU Pertanian yang diidikasikan terkait dengan kemarau panjang.
“Konsumsi pemerintah juga tumbuh melambat sejalan dengan normalisasi belanja operasional pemerintah” kata Wiwiek.
Disebutkannya ringginya konsumsi pemerintah disinyalir sejalan dengan kenaikan pagu anggaran belanja pemerintah daerah serta peningkatan anggaran transfer pusat ke daerah untuk dana desa dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik.
Sementara deselerasi impor disinyalir sejalan dengan penurunan permintaan nomaly dan ekspor luar negeri.
Demikian pula dengan pada persiapan Pemilu 2019 serta aktivitas MICE dari pemerintah dan swasta diprakirakan mendorong kinerja LU perdagangan sementara berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah serta pembangunan dari nomal riil oleh swasta menopang pertumbuhan LU konstruksi.
Selain itu, LU pertanian diprediksi tumbuh menguat di tengah nomaly cuaca musim kemarau yang lebih panjang. (as-14)