asarpua.com

Mertua dan Menantu Berebut Hak Asuh Anak

ASARPUA.COM – Tanjung Morawa – Setelah 40 hari kematian suami pertamanya Wawan, kedua anaknya Dhafin El Azzam dan Dhanis Oktiando harus dirawat oleh orang tua suami pertama. “Aku heran hanya gara-gara kawin lagi dengan laki-laki lain setelah suaminya meninggal anak kandung ditelantarkan,” kata Mulyono kepada sejumlah wartawan, Kamis (02/08/2018).

Bukan itu saja lanjut Malyono, dirinya juga dilaporkan kepihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlinsungan Anak Sumatera Utara. Mulyono disangkakan telah melanggar Pasal 330 KUHPidana dengan arti Mulyono dituduh sengaja mencabuthak orang yang belum dewasa dari kuasa asuh yang sah atau penjagaan yang sah.

Berdasarkan Laporan Siti Khairiyah ke Polda Sumut sesuai dengan LP:LP/321/III/2017/ SPKT 1, tertanggal 13 Maret 2017, dengan berat hati dihadapan penyedik kedua bocah tersebut kemaren terpaksa saya serahkan, kalau tidak kedua cucu itu aku serahkan kepada ibu kandungnya maka saya berserta istriku dipenjarakan selama 7 tahun, ungkap Mulyono di rumahnya Desa Bangun Rejo Dusun VIII Kecamatan Tanjung Morawa.

Mulyono sebenarnya bersikeras tidak menyerahkan kedua bocah itu. “Tetapi karena adanya tekanan mau tak mau cucu saya itu saya berikan melalui Tim Penyidik dari Palda Sumut. Namun walaupun demikian dia tidak mau diam, karena dirinya tidak bersalah dalam mengasuh anak yang ditelantarkan ibunya. Melalui kuasa hukumnya Irwansyah Putra SH dia telah membuat gugatan melalui Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan Akte Tanda Terima Nomor 22/Pdt.G/2018/PN Lubuk Pakam,” kata dia.

Namun disisi lain Briptu Eddy Surya SH, selaku penyidik Polda Sumut Subdit-IV mengakui pernah menangani perkara itu. Tetapi persoalannya sudah selesai karena kedua belah pihak sudah membuat perdamain, katanya melalui ponselnya.

Sedangkan Siti Khairiyah saat dikonfirmasi mengakui persoalan itu. Dirinya melaporkan mertuanya kepihak kepolisian karena tidak terima anaknya dibawa berpindah pindah tempat. “Saya meninggalkan anak karena saya mencari pekerjaan untuk nantinya memenuhi kebutuhannya,” kata Siti Khairiyah. (as-jombo)